Pada Kamis (19 Juni) selama sesi perdagangan awal pasar saham AS, Presiden AS Trump mengunggah bahwa ia percaya bahwa The Fed AS seharusnya telah memangkas suku bunga sebesar 250 basis poin dalam keputusannya pada hari sebelumnya.
Pada Rabu (18 Juni), The Fed AS memutuskan untuk mempertahankan kisaran target suku bunga dana federal antara 4,25% dan 4,50%, menandai keputusan keempat berturut-turut untuk menjaga suku bunga tidak berubah.
Sebelum pengumuman keputusan suku bunga The Fed AS yang akan datang, Trump telah mengkritik Ketua The Fed AS Powell sebagai "politikus yang tidak terlalu pintar", tidak puas dengan penolakannya untuk memangkas suku bunga. Trump juga menyatakan, "Mungkin saya harus pergi ke The Fed sendiri," dan mengklaim bahwa ia bisa "melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada orang-orang ini."
Dalam pernyataannya, The Fed AS menjelaskan, "Ketika mempertimbangkan besarnya dan waktu penyesuaian lebih lanjut terhadap kisaran target suku bunga dana federal, The Fed akan menilai dengan cermat data yang masuk, prospek yang berkembang, dan risiko."
Selama konferensi pers, Powell sekali lagi menekankan bahwa tidak perlu terburu-buru untuk melakukan penyesuaian kebijakan, menyatakan bahwa dalam kondisi ekonomi saat ini, The Fed AS "sepenuhnya berada dalam posisi untuk menunggu dan mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang potensi lintasan ekonomi."
Powell mengatakan, "Kami telah melihat sedikit kenaikan inflasi barang dan memang memperkirakan hal ini akan menjadi lebih menonjol pada musim panas ini." Ia menunjukkan bahwa dampak dari kebijakan tarif bisa bertahan lama dan bahwa akan butuh waktu agar dampaknya sepenuhnya terwujud.
Sejak awal tahun ini, Trump telah berulang kali mengkritik Powell dan mengancam akan memecatnya dari jabatan Ketua The Fed AS. Pekan lalu, Trump mengunggah setelah laporan CPI, mendesak The Fed AS untuk memangkas suku bunga sebesar satu persen (yaitu, 100 basis poin).
Pada saat itu, ia juga menyebutkan bahwa pemotongan suku bunga sebesar 100 basis poin dapat menghemat AS sejumlah besar pembayaran bunga atas utangnya yang akan segera jatuh tempo.
Analisis media menunjukkan bahwa banyak kebijakan Trump, termasuk tarif dan RUU "Besar dan Indah", mengharuskan The Fed AS untuk memangkas suku bunga untuk meringankan tekanan fiskal dan utang.
