Pada Konferensi Pertambangan Indonesia & Konferensi Logam Kritis 2025 - Venue Nikel-Kobalt-Kendaraan Listrik Berbasis Energi Baru, Andre Mikael, Direktur Keuangan, Hubungan Investor & Penjualan/Wakil Presiden Nickel Asia Corporation, berbagi wawasan tentang topik "Situasi dan Prospek Saat Ini Tambang Nikel Filipina: Peran Mereka dalam Rantai Pasok Global dan Dampak Larangan Ekspor".

Ekspor bijih nikel tahunan Filipina mencapai 40 juta mt

Rincian ekspor:
55% adalah bijih saprolit yang digunakan dalam RKEF;
45% adalah bijih limonit dengan kandungan besi tinggi (≥48%), yang secara khusus dipasok untuk digunakan dalam tungku peleburan;
Kadar bijih saprolit Filipina terus menurun.
Filipina kini mengekspor bijih nikel laterit yang mengandung magnesium ke Indonesia

Tahun lalu, 43% dari bijih nikel laterit yang mengandung magnesium diekspor ke Indonesia.
Saat ini, ekspor bijih nikel Filipina hanya menyumbang 6% dari konsumsi tahunan Indonesia.
Semua bijih nikel laterit tipe Limo Filipina (yang mengandung Fe) diekspor ke Tiongkok
Situasi ekspor bijih nikel Limo LG Filipina

Bijih nikel Limo Filipina digunakan dalam pasar NPI kelas rendah yang sudah mapan, dan harganya menarik bagi penambang Filipina.
Dengan harga FOB melebihi $20/wmt, bahan baku ini mungkin kurang menarik bagi pengguna proses HPAL.
Terdapat peluang potensial bagi bijih nikel Filipina dengan kandungan nikel 1,00-1,20% dan kandungan besi <40% untuk dipasok ke pabrik HPAL di Indonesia.
Harga Bijih Nikel Laterit (Filipina)
Harga bijih Filipina berfungsi sebagai acuan tambahan bagi Indonesia.
Harga bijih saat ini jauh lebih tinggi daripada harga nikel LME.
Harga terbaru untuk bijih nikel 1,5% adalah $49,00/wmt.
NAC adalah produsen bijih dengan pasokan yang stabil
Perusahaan ini adalah salah satu pemasok bijih nikel laterit terbesar di dunia dan produsen bijih nikel terbesar di Filipina
Karena umur tambangnya yang panjang, produksi bijih nikel tetap stabil dalam jangka panjang, dengan Dinapigue, Bulanjao, dan Manicani yang akan meningkatkan produksi dalam beberapa tahun mendatang.
Kesimpulan
1. Tiongkok dan Indonesia merupakan pemain utama dalam rantai pasokan nikel, sedangkan Filipina berperan sebagai pendukung.
2. Filipina dan Nickel Asia mendukung rantai pasokan Indonesia dengan menyediakan bijih MG dan memiliki potensi untuk lebih memperluas dukungan ini melalui bijih LG Limo dengan kandungan besi di bawah 40%.
》Klik untuk melihat laporan khusus tentang Konferensi Pertambangan Indonesia & Konferensi Logam Kritis 2025



