Bijih Nikel
Harga bijih nikel Indonesia tetap stabil minggu ini. Dalam hal harga acuan, patokan domestik bijih nikel Indonesia untuk paruh pertama Desember adalah USD 14.599 per ton metrik kering, turun 0,46% dari periode sebelumnya. Untuk premi, menurut data SMM tentang premi bijih nikel laterit domestik Indonesia, kadar 1,4% rata-rata USD 22, kadar 1,5% rata-rata USD 25,5, dan kadar 1,6% rata-rata USD 26. Harga kirim bijih laterit berkadar Ni 1,6% di Indonesia adalah USD 50,8–52,8 per ton metrik basah, turun 0,2% mingguan. Untuk bijih hidrometalurgi, harga kirim untuk kadar Ni 1,3% tetap stabil di USD 24–25 per ton metrik basah, tidak berubah dari minggu lalu.
- Bijih Pirometalurgi:
Dari perspektif pasokan, sentra produksi utama berada di puncak musim hujan. Morowali dan Halmahera mencatat curah hujan kumulatif 90–130mm, sementara Konawe mencatat 65–95mm. Meningkatnya hujan telah menghambat produksi di beberapa tambang. Lebih lanjut, tindakan penegakan hukum Kementerian Kehutanan berlanjut; di bawah tekanan regulasi ini, tambang tetap berhati-hati (menahan stok), menyebabkan kecepatan pengiriman yang konservatif. Dari perspektif permintaan, Pengadaan dari smelter NPI lemah karena restok telah diselesaikan beberapa minggu sebelumnya. Sepi liburan akhir tahun (Natal/Tahun Baru) telah meredam sentimen pasar; aktivitas diperkirakan pulih setelah liburan. Mengenai RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya), banyak perusahaan tambang Indonesia saat ini berada dalam fase pengajuan dan evaluasi.
- Bijih Hidrometalurgi:
Di sisi pasokan, sisi pasokan tetap stabil dengan bijih yang beredar relatif cukup, dan volume transportasi antarpulau tetap pada level rendah. Di sisi permintaan, beberapa smelter mengurangi pengadaan karena persediaan yang cukup, menyebabkan penurunan harga.
Pasar sangat fokus pada potensi revisi formula HPM 2026 yang disebutkan oleh APNI, yang mungkin memperlakukan Kobalt (Co) dan Besi (Fe) sebagai komoditas independen dengan royalti 1,5%–2%. Selain itu, laporan menunjukkan target produksi RKAB 2026 mungkin dipotong 34% menjadi 250 juta ton untuk mendukung harga.
Kabar Terbaru dari ESDM: Komunikasi terbaru SMM dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan belum ada pembaruan lebih lanjut mengenai kuota tetap 2026. Pemerintah menekankan bahwa persetujuan kuota harus didasarkan pada "penelitian yang jelas dan ketat," dan mekanisme alokasi saat ini sedang dibahas secara mendalam di internal.
Nickel Pig Iron
"Sentimen Makro dan Dukungan Biaya Dorong NPI Berkadar Tinggi ke Jalur Kenaikan"
Harga rata-rata Nikel Pig Iron (NPI) 10-12% SMM naik RMB 8,6 per unit nikel secara mingguan menjadi RMB 894 per unit nikel (ex-works, termasuk pajak), sementara indeks FOB NPI Indonesia turun USD 1,19 per unit nikel menjadi USD 111,65 per unit nikel. Didorong oleh sentimen makro yang positif, harga futures dan spot baja tahan karat naik, menyebabkan pemulihan signifikan dalam harga transaksi NPI berkadar tinggi dan peningkatan nyata dalam aktivitas pasar.
Di sisi pasokan, sentimen makro dan dukungan biaya mendorong produsen hulu untuk mempertahankan harga tetap. Dengan tren kenaikan yang relatif jelas, partisipasi perusahaan hulu/hilir dan pedagang meningkat signifikan, dan aktivitas perdagangan pasar memanas, memberikan dasar bagi harga NPI berkadar tinggi. Di sisi permintaan, harga spot baja tahan karat naik. Ditambah dengan mendekatnya akhir tahun, beberapa pabrik baja memiliki kebutuhan restocking, dan sentimen penimbunan di kalangan pedagang juga meningkat. Secara keseluruhan, sentimen pasar membaik, aktivitas di seluruh rantai meningkat, dan harga transaksi NPI berkadar tinggi naik, dengan ekspektasi kenaikan lebih lanjut dalam jangka pendek.




