Shanghai (Gasgoo)- Pada 15 Agustus, Hesai Technology (Hesai), pengembang solusi LiDAR terkemuka di Tiongkok, merilis laporan keuangan yang belum diaudit untuk kuartal kedua (Q2) tahun 2025. Pendapatan naik menjadi 710 juta yuan, menandai kenaikan tahunan lebih dari 50%, sedangkan laba bersih melampaui 40 juta yuan, dengan nyaman melampaui target profitabilitas GAAP perusahaan.
Selain keuntungan finansial, Hesai mendapatkan program pasokan baru dari sebuah perusahaan patungan yang berafiliasi dengan Toyota, dengan produksi massal yang dijadwalkan dimulai pada tahun 2026.
Pengiriman terus meningkat secara tajam selama kuartal ini, dengan total pengiriman LiDAR mencapai 352.095 unit—naik 306,9% dari tahun sebelumnya. Pengiriman produk terkait ADAS mencapai 303.564 unit, lonjakan tahunan sebesar 275,8%, sedangkan unit LiDAR terkait robotik melonjak luar biasa sebesar 743,6% menjadi 48.531 unit.
Pada semester pertama tahun 2025, Hesai mengirimkan 547.913 unit LiDAR (+276,2% YoY), sudah melampaui total tahun penuh 2024.
Di pasar ADAS, sensor Hesai semakin menjadi peralatan keselamatan standar pada kendaraan pasar massal, mendukung peluncuran beberapa model dengan volume tinggi. Pada kuartal terbaru, perusahaan mendapatkan bisnis baru dari sembilan produsen mobil besar di 20 model kendaraan, dengan pengiriman yang dijadwalkan antara tahun 2025 dan 2026. Pelanggan utama termasuk salah satu dari dua klien global teratasnya, bersama dengan Geely, Great Wall Motor, dan Changan Auto. Sementara itu, di bidang robotik, seri JT perusahaan menetapkan patokan global baru dengan melampaui 100.000 unit pengiriman kumulatif dalam waktu kurang dari lima bulan sejak peluncuran pasar.
