Harga lokal akan segera diumumkan, harap ditunggu!
Tahu
+86 021 5155-0306
bahasa:  

Kunjungan Lapangan SMM 2025 ke Industri Aluminium Indonesia: Pemberhentian Kedua - Kantor Huafon Group di Jakarta

  • Jun 23, 2025, at 11:54 am

Pada 6 Juni 2025, Ju Anran, Manajer Senior Kategori Aluminium SMM, dan Liu Xinyi, Analis Kategori Aluminium SMM, memimpin delegasi ke kantor Huafon Group di Jakarta, tempat mereka mengadakan diskusi dengan tim manajemen grup tersebut.

Profil Perusahaan

PT Hua Chin Aluminum Indonesia adalah sebuah perusahaan patungan yang terdaftar di Kawasan Industri Morowali (IMIP) di Sulawesi Tengah, Indonesia. Perusahaan ini didanai bersama oleh Huafon Group Co., Ltd. (didirikan pada Mei 1991, berkantor pusat di Wenzhou, Zhejiang, yang mengkhususkan diri dalam bahan kimia baru, dengan produk yang mencakup asam adipat dan polimer hilir seperti poliuretan, spandex, mikrofiber, dll., mempekerjakan lebih dari 18.000 orang, dan menghasilkan pendapatan lebih dari $10 miliar pada tahun 2022) dan Tsingshan Holding Group (memegang 35% saham) dalam rasio 65:35, dengan total investasi sekitar $921 juta. Proyek ini memanfaatkan kemampuan R&D Huafon dan teknologi pembangkit listrik dan peleburan berbiaya rendah Tsingshan untuk membangun jalur produksi dengan kapasitas tahunan 500.000 mt aluminium elektrolitik dan 250.000 mt karbon anoda. Fase pertama, dengan kapasitas 500.000 mt, mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2025, mempekerjakan sekitar 2.000 orang di lokasi.

Selama diskusi, kedua belah pihak melakukan pertukaran mendalam tentang visi perusahaan dan perencanaan strategis jangka panjang, kolaborasi rantai industri, dan kemajuan dalam R&D inovatif. Perwakilan dari Huafon Group menjelaskan pencapaian terbaru perusahaan dalam teknologi peleburan, peningkatan manufaktur cerdas, dan manajemen rantai pasokan yang berkelanjutan, serta berbagi wawasan mereka tentang tren pasar aluminium global. Delegasi SMM, pada gilirannya, mengajukan rekomendasi untuk mengoptimalkan pengadaan bahan baku, meningkatkan kemampuan premium produk, dan mengadopsi model penetapan harga yang fleksibel, berdasarkan perubahan dalam permintaan pasar luar negeri dan struktur biaya. Kedua belah pihak mencapai konsensus awal untuk memperkuat kolaborasi teknologi, melakukan survei bersama, dan mempromosikan proyek demonstrasi rendah karbon. Mereka berencana untuk memulai beberapa pengaturan kerja sama dalam waktu dekat, meletakkan dasar yang kokoh untuk kerja sama mendalam dalam industri aluminium Indonesia di masa depan.

  • Berita Pilihan
  • Aluminium
Obrolan langsung melalui WhatsApp
Bantu kami mengetahui pendapat Anda.