Pada 9 Juni 2025, Ju Anran, Senior Manager Divisi Aluminium SMM, dan Liu Xinyi, Analis Divisi Aluminium SMM, memimpin delegasi dalam kunjungan lapangan ke Indonesia Chemical Alumina (ICA), sebuah tambang bauksit dan pabrik pengolahan alumina kelas kimia yang dimiliki oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Indonesia.

Profil Perusahaan
PT Aneka Tambang Tbk, yang didirikan pada tahun 1968 dan berkantor pusat di Jakarta, dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan induk milik negara PT Mineral Industri Indonesia (Persero). Bisnis utama perusahaan ini mencakup penambangan dan penjualan sumber daya mineral seperti nikel, emas, dan bauksit. Pada tahun 2024, Antam mencapai produksi bauksit sebesar 1,1 juta wmt dan produksi alumina kelas kimia sebesar 180.000 mt, memberikan jaminan sumber daya yang kuat bagi rantai industri domestik Indonesia.


Untuk mempromosikan pengolahan mendalam bijih, Antam, bekerja sama dengan Inalum, menginvestasikan US$941 juta untuk membangun pabrik pengolahan alumina kelas peleburan dengan kapasitas tahunan 1 juta mt di Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek ini secara resmi mulai beroperasi pada September 2024. Antam bertanggung jawab untuk memasok bahan baku bijih berkualitas tinggi, mencapai koneksi yang mulus dari tambang ke pabrik pengolahan alumina.


Selama kunjungan lapangan, kedua belah pihak terlibat dalam diskusi mendalam tentang topik-topik penting seperti potensi peningkatan kapasitas produksi saat ini, rencana ekspansi masa depan, struktur biaya di berbagai tahap, serta prospek penerapan tenaga terbarukan dan pasokan listrik mandiri. Tim Antam dan ICA memberikan pengenalan rinci tentang proses penambangan dan langkah-langkah perlindungan lingkungan di basis bauksit serta memimpin delegasi dalam kunjungan lapangan ke lokasi pabrik pengolahan alumina, tungku pembakaran hemat energi, dan fasilitas pelabuhan sungai yang berdekatan dengan pabrik

. . Kedua belah pihak mengeksplorasi ide-ide untuk kerja sama di bidang-bidang seperti optimasi teknologi, koordinasi rantai pasokan, dan pengembangan pasar. Kunjungan ini tidak hanya memperdalam pemahaman bersama tetapi juga meletakkan dasar yang kuat untuk pertukaran teknologi, berbagi sumber daya, dan kerja sama pasar di masa depan. Diperkirakan bahwa dalam tahap kerja sama mendalam berikutnya, kedua belah pihak akan bekerja sama untuk bersama-sama mempromosikan pembangunan berkelanjutan industri aluminium Indonesia.



