Harga lokal akan segera diumumkan, harap ditunggu!
Tahu
+86 021 5155-0306
bahasa:  

Raksasa Lithium Afrika Akan Melarang Ekspor Konsentrat Lithium Mulai 2027

  • Jun 18, 2025, at 11:29 am
  • 北极星储能网
Polaris Energy Storage Network mendapat informasi bahwa pada 10 Juni 2025, Menteri Pertambangan Zimbabwe, Winston Chitando, mengumumkan dalam konferensi pers setelah rapat kabinet bahwa pemerintah Zimbabwe telah memutuskan untuk memberlakukan larangan total terhadap ekspor konsentrat litium mulai 1 Januari 2027, dan hanya mengizinkan keluarnya produk olahan seperti litium sulfat dan produk di atasnya.

Polaris Energy Storage Network mendapat informasi bahwa pada 10 Juni 2025, Menteri Pertambangan Zimbabwe, Winston Chitando, mengumumkan dalam konferensi pers setelah rapat kabinet bahwa pemerintah Zimbabwe telah memutuskan untuk memberlakukan larangan total terhadap ekspor konsentrat litium mulai 1 Januari 2027, hanya mengizinkan keluarnya produk olahan seperti litium sulfat dan produk di atasnya.

Kebijakan ini menandai penggunaan "daya dorong kebijakan" oleh Zimbabwe untuk kedua kalinya dalam mempromosikan peningkatan rantai nilai pertambangan, menyusul larangan ekspor bijih mentah litium pada 2022. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong penambang untuk membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian di Zimbabwe, mendorong pengembangan pengolahan pertambangan lokal, dan menargetkan segmen menengah hingga atas dari rantai industri litium global.

Data menunjukkan bahwa harga ekspor konsentrat litium Zimbabwe sekitar US$5.000/mt, sedangkan harga satuan produk olahan seperti litium sulfat dapat mencapai US$15.000/mt, menandai peningkatan nilai tambah tiga kali lipat. Saat ini, negara tersebut telah menyelesaikan pembangunan dua pabrik litium sulfat: Bikita Minerals, yang dimiliki oleh Sinomine Resource Group, dan Prospect Lithium Zimbabwe, yang dimiliki oleh Huayou Cobalt. Pabrik-pabrik ini memiliki kapasitas tahunan lebih dari 60.000 mt, awalnya membentuk kemampuan rantai penuh dari "bijih → konsentrat → bahan kimia."


Menurut data bea cukai, pada 2024, China mengimpor sekitar 5,25 juta mt konsentrat litium, naik sekitar 31% YoY, terutama dari negara-negara seperti Australia, Brasil, dan Zimbabwe. Pada April tahun ini, China mengimpor 623.000 mt konsentrat litium, naik 16,5% MoM. Tiga negara asal impor utama adalah Australia, Zimbabwe, dan Nigeria.

Jika kebijakan ini berhasil dilaksanakan, Zimbabwe diperkirakan akan mencapai kapasitas produksi bahan kimia litium sebesar 200.000 mt LCE/tahun pada 2030, menyumbang 7% dari total global, dan memperluas jangkauannya ke sektor perakitan baterai litium.

Harap dicatat bahwa berita ini bersumber dari https://news.bjx.com.cn/html/20250617/1446660.shtml dan diterjemahkan oleh SMM.

  • Industri
  • Kobalt & Litium
Obrolan langsung melalui WhatsApp
Bantu kami mengetahui pendapat Anda.