Acwa Power dari Arab Saudi menandatangani perjanjian tidak mengikat dengan entitas Malaysia untuk mengeksplorasi pengembangan kapasitas pembangkit listrik sekitar 13 gigawatt, dengan total investasi yang diproyeksikan mencapai 10 miliar dolar AS pada 2040. Kerja sama ini berfokus pada energi terbarukan, hidrogen hijau, dan solusi air canggih.
Perjanjian yang ditandatangani dengan Otoritas Pengembangan Investasi Malaysia bertujuan untuk mendukung tujuan transisi energi Malaysia, termasuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan menjadi 70% pada pertengahan abad ini, menghapuskan penggunaan batu bara pada 2044, dan mencapai net zero pada 2050.
Acwa akan melakukan studi kelayakan bersama dengan Tenaga Nasional Berhad dan pihak lainnya mengenai pertanian surya terapung dan desalinasi berskala besar. Malaysia, yang secara historis bergantung pada batu bara, gas, dan hidro, juga mungkin memperluas impor LNG untuk memenuhi meningkatnya permintaan energi.



