Pengumuman terbaru Emirate Global Aluminium (EGA) tentang pembangunan pabrik aluminium primer di Oklahoma, dekat dengan Pelabuhan Tulsa Inola, akan menjadi pabrik aluminium primer baru pertama yang dibangun di AS dalam 45 tahun. Investasi sebesar USD 4 miliar dari perusahaan Timur Tengah ini akan memperkuat produksi aluminium domestik dan mendukung ketahanan rantai pasokan. Namun, di jantung Amerika, sebuah pertempuran diam-diam sedang berlangsung — di mana yang dipertaruhkan adalah masa depan industri peleburan aluminium AS, industri yang pernah berkembang pesat tetapi kini goyah di bawah beban biaya listrik yang melonjak dan permintaan energi yang tak terpuaskan dari pusat data Big Tech. Sekarang, Aluminum Association memperkirakan bahwa pabrik peleburan baru di AS akan membutuhkan kontrak listrik minimal 20 tahun dengan harga tidak lebih dari USD 40 per MWh agar dapat bertahan dengan harga aluminium saat ini. Akankah rencana EGA menjadi kenyataan setelah semua tantangan listrik ini?

Penurunan industri peleburan domestik
Dulu pemimpin global, AS memiliki 33 pabrik peleburan aluminium pada tahun 1980. Hari ini, jumlah tersebut telah berkurang menjadi enam pabrik, dengan hanya empat yang beroperasi sebagian atau penuh. Produksi tahunan telah anjlok menjadi 700 ribu ton, sangat kontras dengan hampir 5 juta ton yang diproduksi pada puncaknya. Harga listrik yang tinggi telah menjadi penyebab utama, membuat banyak pabrik peleburan tidak layak secara ekonomi. Misalnya, pabrik peleburan New Madrid di Missouri, yang dioperasikan oleh Magnitude 7 Metals, menghadapi pemotongan produksi karena 'cuaca yang sangat dingin' dan tantangan profitabilitas yang terus-menerus, yang diperburuk oleh ketergantungannya pada tenaga batu bara dengan biaya tinggi.
Pada awal tahun 2000-an, AS memiliki 23 pabrik peleburan aluminium primer yang dioperasikan oleh 12 perusahaan. Namun, pada akhir tahun 2021, jumlah tersebut telah berkurang menjadi enam pabrik yang dioperasikan oleh hanya tiga perusahaan: Alcoa, Century Aluminum, dan Magnitude 7 Metals. Penutupan selama periode ini terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya energi dan meningkatnya persaingan dari produsen internasional, terutama Cina.
Pada Januari 2014, Alcoa mengumumkan penutupan permanen dua jalur peleburan yang tersisa di pabrik peleburan Massena East di New York. Keputusan ini merupakan bagian dari strategi Alcoa untuk menurunkan basis biayanya dalam bisnis komoditas, karena jalur peleburan tersebut tidak lagi kompetitif. Penutupan tersebut mengurangi kapasitas peleburan Alcoa sebesar 84.000 ton.
Century Aluminum secara permanen menutup pabriknya di Ravenswood, Virginia Barat pada tahun 2015, dengan alasan biaya energi yang tinggi dan tantangan ekonomi. Pabrik tersebut sebelumnya mempekerjakan 650 pekerja dan merupakan produsen aluminium primer yang signifikan.
Pada Maret 2016, Alcoa mengumumkan penutupan permanen pabrik peleburannya di Warrick, Evansville, Indiana, karena tantangan operasional. Namun, perusahaan tersebut kembali mengoperasikan tiga dari lima jalur peleburan di sana pada tahun 2018, yang mewakili sekitar 60 persen dari kapasitas produksi fasilitas tersebut.
Pada April 2020, Alcoa mengumumkan pengurangan produksi tanpa batas waktu di fasilitas peleburan Intalco di Ferndale, Washington, yang mengurangi kapasitas produksi industri sebesar 230 ribu ton. Keputusan tersebut didorong oleh ketidakmampuan fasilitas tersebut untuk bersaing dalam jangka panjang.
Masuk https://www.alcircle.com/news/can-ega-buck-the-closure-trend-a-feasibility-deep-dive-into-smelting-amid-us-power-crisis-114185 untuk membaca berita lengkap secara GRATIS



