SMM 5 Mei Berita:
Tinjauan Tren Pasar Libur:
Selama libur Hari Buruh domestik, seng LME menunjukkan sedikit pemulihan dari posisi rendah. Beberapa rata-rata bergerak harian terus menekan candlestick harian seng LME. Setelah dibuka, seng LME mempertahankan tren fluktuatif, mencapai level terendah $2.571/mt sebelum naik secara stabil. Pusat harga secara keseluruhan sedikit pulih. Pada penutupan hari Jumat, seng LME ditutup pada $2.615/mt, naik $34,5/mt dari sebelum libur. Volume perdagangan menurun menjadi 8.838 lot selama libur, sementara open interest meningkat menjadi 209.000 lot. Persediaan seng LME berada pada 173.800 mt, turun 1.475 mt dari 175.275 mt sebelum libur, penurunan 0,84%, dengan penurunan utama berasal dari gudang Singapura. Secara keseluruhan, beberapa data dirilis di luar negeri selama libur. Pertumbuhan PDB AS kuartal I melambat, terutama karena "front-loading" ekspor yang dipengaruhi oleh kebijakan tarif. Tenaga kerja non-pertanian AS pada bulan April melampaui ekspektasi pasar sebelumnya, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap kuat dalam jangka pendek. Selain itu, AS baru-baru ini menyatakan kesediaannya untuk bernegosiasi mengenai tarif Tiongkok-AS, tetapi belum ada kemajuan nyata yang dicapai. Sentimen pasar secara keseluruhan tetap berhati-hati, dengan harga seng terus berfluktuasi.
Prospek Pasar Pasca-Libur:
Dari perspektif makro, pasar masih menunggu hasil negosiasi tarif Tiongkok-AS, dengan memantau perkembangan berikutnya dan rilis data ekonomi yang relevan. Dari sisi fundamental, dari perspektif pasokan, dengan dimulainya kembali produksi tambang seng domestik dan pemulihan cepat biaya pengolahan pada semester I, peleburan telah memasuki kondisi menguntungkan. Meskipun beberapa peleburan berencana melakukan pemeliharaan pada bulan Mei, yang lain berencana untuk meningkatkan produksi. SMM memperkirakan produksi seng rafinasi domestik pada bulan Mei akan mempertahankan tingkat yang sama dengan bulan April, dengan pasokan secara keseluruhan tetap kuat. Di sisi hilir, meskipun persediaan ingot seng terus menurun menjadi di bawah 80.000 mt sebelum libur, dengan pelaksanaan kebijakan tarif secara bertahap, beberapa perusahaan melaporkan penurunan pesanan ekspor setelah bulan Mei. Pasar memiliki kekhawatiran tertentu tentang konsumsi berikutnya, yang berpotensi melemahkan dukungan fundamental terhadap harga seng. Perhatian harus diberikan pada kinerja konsumsi hilir domestik dan panduan makro di masa mendatang.




