Pada 30 April waktu setempat, Departemen Keuangan AS mengumumkan bahwa Amerika Serikat dan Ukraina telah menandatangani perjanjian untuk membentuk Dana Investasi Rekonstruksi AS-Ukraina.
Menurut pernyataan tersebut, Departemen Keuangan AS dan Badan Pembiayaan Pembangunan Internasional AS (DFC) akan berkolaborasi dengan pemerintah Ukraina untuk menyelesaikan pelaksanaan proyek-proyek tersebut.
Pada 1 Mei waktu setempat di Ukraina, Yulia Svyrydenko, Wakil Perdana Menteri Pertama dan Menteri Ekonomi Ukraina, mengungkapkan di media sosial bahwa, sesuai dengan kesepakatan yang dicapai antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden AS Donald Trump, ia bersama dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent telah menandatangani "Perjanjian Pembentukan Dana Investasi Rekonstruksi AS-Ukraina", yang sebelumnya disebut sebagai "Perjanjian Mineral AS-Ukraina" oleh berbagai pihak.
Berdasarkan isi perjanjian yang dirilis oleh Ukraina pada 1 Mei, AS dan Ukraina akan bersama-sama menciptakan Dana Investasi Rekonstruksi Ukraina, yang bertujuan untuk menarik investasi global ke Ukraina.
Persyaratan utama perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kepemilikan dan Kontrol:Kepemilikan dan kontrol penuh tetap berada di tangan Ukraina. Semua sumber daya di wilayah dan perairan teritorial Ukraina dimiliki oleh Ukraina, dan pemerintah Ukraina memiliki wewenang untuk secara mandiri menentukan lokasi untuk penambangan sumber daya. Perjanjian tersebut secara eksplisit menetapkan bahwa sumber daya mineral bawah tanah milik Ukraina.
2. Kemitraan yang Setara:Dana tersebut akan dibentuk dengan rasio 50:50, dan Ukraina dan Amerika Serikat akan bersama-sama mengelola dana tersebut, dengan tidak ada pihak yang memiliki hak suara yang dominan, sepenuhnya mencerminkan kemitraan yang setara antara kedua negara.
3. Perlindungan Aset Negara:Perjanjian tersebut tidak melibatkan proses privatisasi atau perubahan dalam pengelolaan perusahaan milik negara. Perusahaan milik negara akan terus dimiliki oleh Ukraina, seperti perusahaan seperti Naftogaz Ukrainy dan Ukrenergo, yang akan tetap menjadi milik negara.
4. Tanpa Beban Utang:Perjanjian tersebut tidak menyebutkan kewajiban utang Ukraina kepada Amerika Serikat. Pelaksanaannya akan meningkatkan potensi ekonomi kedua negara melalui kerja sama dan investasi yang setara.
5. Kepatuhan terhadap Konstitusi dan Proses Integrasi Eropa:Dokumen tersebut sesuai dengan undang-undang nasional dan tidak melanggar kewajiban internasional Ukraina. Yang penting, perjanjian ini akan memberi sinyal kepada peserta global lainnya tentang keandalan kerja sama jangka panjang (puluhan tahun) dengan Ukraina.
6. Sumber Dana untuk Dana:Dana tersebut akan sepenuhnya diisi dengan pendapatan dari lisensi baru, mencakup 50% dari pendapatan dari lisensi baru untuk proyek-proyek dalam bahan kritis serta di sektor minyak dan gas alam. Dana tersebut akan dimasukkan ke dalam anggaran setelah pembentukan dana tersebut. Pendapatan dari proyek yang sedang berjalan atau pendapatan anggaran tidak termasuk dalam dana ini.
7. Perubahan Legislatif yang Moderat:Operasi dana tersebut hanya memerlukan amandemen terhadap undang-undang anggaran, dan perjanjian itu sendiri perlu disetujui oleh Verkhovna Rada Ukraina.
8. Dukungan AS dalam Menarik Investasi dan Teknologi:Dana tersebut, yang didukung oleh pemerintah AS melalui Badan Pembiayaan Pembangunan Internasional AS (DFC), akan membantu menarik investasi dan teknologi dari dana dan perusahaan di Amerika Serikat, Uni Eropa, dan negara-negara lain yang mendukung Ukraina dalam perlawanannya terhadap Rusia. Transfer dan pengembangan teknologi merupakan komponen penting dari perjanjian tersebut, karena Ukraina tidak hanya membutuhkan investasi tetapi juga inovasi.
9. Jaminan Pajak:Pendapatan dan kontribusi untuk dana tersebut tidak akan dikenakan pajak baik di Amerika Serikat maupun Ukraina untuk memastikan pengembalian investasi yang maksimal. Amerika Serikat telah memberikan kontribusi untuk dana tersebut, dan selain pendanaan langsung, mungkin juga menawarkan bantuan baru, seperti menyediakan sistem pertahanan udara untuk Ukraina. Ukraina, pada gilirannya, akan menyumbangkan 50% dari pendapatan anggaran nasionalnya melalui sewa baru dari lisensi baru untuk lahan baru, dan jika diperlukan, mungkin juga memberikan kontribusi tambahan di luar jumlah dasar ini.
Menurut pihak Ukraina, dana tersebut kemudian akan diinvestasikan dalam proyek pertambangan, minyak dan gas alam, serta proyek infrastruktur atau pengolahan terkait. Ukraina dan Amerika Serikat akan bersama-sama menentukan proyek investasi spesifik yang akan dialokasikan dana tersebut, dan dana tersebut mungkin secara eksklusif berinvestasi di Ukraina. Diperkirakan bahwa dalam 10 tahun pertama, laba dan pendapatan dana tersebut tidak akan didistribusikan tetapi akan sepenuhnya diinvestasikan dalam proyek-proyek baru di Ukraina atau digunakan untuk rekonstruksi, dengan persyaratan spesifik yang akan dinegosiasikan lebih lanjut.
Pihak Ukraina menjelaskan bahwa perjanjian tersebut bermanfaat bagi kedua negara. Dalam perjanjian tersebut, Amerika Serikat menyatakan kesediaannya untuk berkontribusi dalam mencapai perdamaian jangka panjang di Ukraina dan mengakui kontribusi Ukraina terhadap keamanan global dengan menyerahkan persenjataan nuklirnya, menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap keamanan, pemulihan, dan rekonstruksi Ukraina.



