Menurut laporan media, pejabat AS menyatakan pada hari Senin bahwa pemerintahan Trump akan mengambil tindakan pada hari Selasa untuk mengurangi dampak tarif mobil dengan menurunkan beberapa tarif atas komponen asing yang digunakan dalam mobil yang diproduksi di dalam negeri dan memastikan bahwa tarif atas mobil buatan asing tidak bertumpuk dengan tarif yang sudah ada.
"Presiden Trump sedang membangun kemitraan penting dengan produsen mobil domestik dan pekerja Amerika yang hebat," kata Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dalam sebuah pernyataan.
"Perjanjian ini merupakan kemenangan besar bagi kebijakan perdagangan presiden, memberi penghargaan kepada perusahaan yang memproduksi di dalam negeri sambil juga memberikan peluang pertumbuhan bagi produsen yang berkomitmen untuk berinvestasi dan memperluas produksi di AS," katanya.
Di tengah gejolak pasar dan lobi yang intensif dari industri otomotif, upaya mengurangi dampak tarif mobil menandai pembatalan terbaru dalam kebijakan perdagangan Presiden Trump.Awal bulan ini, Trump mengumumkan jeda 90 hari atas kebijakan "tarif timbal balik" yang baru-baru ini diperkenalkannya.
Produsen mobil AS menyatakan lebih awal pada hari Senin bahwa mereka mengharapkan Trump untuk mengumumkan keringanan tarif mobil sebelum kunjungannya ke Michigan, rumah bagi tiga produsen mobil besar Detroit dan lebih dari 1.000 pemasok mobil utama. Trump akan mengadakan rapat umum di Michigan untuk menandai hari ke-100 masa jabatannya.
Menghadapi tarif yang akan datang pada komponen mobil, enam organisasi besar yang mewakili industri otomotif AS secara tidak biasa bersatu pekan lalu untuk melobi pemerintahan Trump agar tidak memberlakukan tarif tersebut, memperingatkan bahwa tarif tersebut akan menaikkan harga mobil dan merugikan penjualan mobil.
Organisasi-organisasi tersebut mewakili dealer waralaba, pemasok, dan hampir semua produsen mobil besar. Dalam sebuah surat kepada pejabat pemerintahan Trump, mereka menyatakan bahwa tarif yang akan datang dapat membahayakan produksi mobil AS. Surat itu mencatat bahwa banyak pemasok mobil sudah "berjuang" dan tidak mampu menanggung kenaikan biaya tambahan, yang menyebabkan masalah industri yang lebih luas.
"Kebanyakan pemasok mobil tidak mampu menangani kekacauan yang disebabkan oleh kenaikan tarif mendadak. Banyak pemasok sudah kesulitan dan akan menghadapi penutupan, PHK, dan kebangkrutan," tulis surat itu. "Hanya satu kegagalan pemasok saja dapat menghentikan jalur produksi produsen mobil. Ketika hal ini terjadi—seperti yang terjadi selama pandemi—semua pemasok terpengaruh, dan pekerja kehilangan pekerjaan mereka."
Pada akhir bulan, Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif yang memberlakukan tarif 25% pada mobil impor, efektif mulai 3 April, dengan rencana untuk memberlakukan tarif 25% pada komponen mobil mulai 3 Mei.
Pada tanggal 14 bulan ini, Trump menyatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk memberikan pengecualian tarif pada komponen impor kepada produsen mobil AS untuk membantu mereka beralih ke memproduksi komponen di dalam negeri. Ia mencatat bahwa produsen mobil membutuhkan waktu untuk memproduksi di AS dan sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk membantu mereka menyesuaikan rantai pasokan mereka.
Gedung Putih mengkonfirmasi pada hari Rabu lalu bahwa Trump sedang mempertimbangkan untuk mengecualikan produsen mobil dari beberapa tarif paling keras. Selain itu, laporan media menunjukkan bahwa Trump berencana untuk mengecualikan beberapa tarif pada komponen mobil, termasuk tarif pada produk baja dan aluminium impor.
