Kejatuhan harga yang dramatis telah membuat nilai litium spodumen jatuh dari $3.000 per ton menjadi sekitar $700 per ton saat ini—hampir tidak menutupi biaya produksi yang diuraikan dalam studi kelayakan proyek tersebut, menurut Menteri Pertanahan dan Sumber Daya Alam Emmanuel Amarnh Kofi Buah pada sidang parlemen Rabu lalu.
Kekacauan pasar ini telah memicu gelombang pemotongan produksi, pengurangan tenaga kerja, dan penundaan proyek di sektor litium global, dengan operasi domestik Ewoyaa Ghana sekarang terjebak dalam penurunan tersebut.
Menghadapi tantangan-tantangan ini, operator proyek Barari DV Ghana Limited telah secara resmi mengajukan permohonan untuk melakukan perubahan pada izin pertambangan 15 tahunnya yang mencakup area seluas 42,63 kilometer persegi di wilayah Mankessim, Central Region, yang awalnya diberikan pada Oktober 2023.
Sementara perjanjian izin pertambangan tersebut telah diajukan ke Parlemen pada tahun 2024 dan ditinjau oleh Panitia Khusus Pertanahan dan Sumber Daya Alam, pengesahannya ditunda karena masa reses parlemen selama pemilihan umum tahun 2024. Dengan kondisi pasar yang terus memburuk, pemerintah sekarang sedang mempersiapkan untuk menyajikan persyaratan revisi kepada kabinet.
Menteri Buah mengonfirmasi bahwa kementeriannya telah memberi tahu kabinet dan akan segera mengajukan memorandum rinci yang menguraikan penyesuaian kontrak yang diusulkan. Revisi-revisi ini bertujuan untuk menetapkan jalan yang berkelanjutan bagi proyek tersebut sambil melindungi kepentingan strategis Ghana di sektor logam baterai yang berkembang pesat.
