Shanghai (Gasgoo)- Menurut siaran pers yang dikeluarkan BYD pada 9 Juli, BYD baru-baru ini merayakan dua tonggak penting di pabriknya di Rayong, Thailand: pengiriman kendaraan energi baru (NEV) ke-90.000 di negara tersebut dan perayaan satu tahun pabrik tersebut beroperasi.
Pada upacara tersebut, NEV ke-90.000—DENZA D9—secara resmi diserahkan kepada seorang pelanggan. Sementara itu, Destroyer 05 yang dirakit secara lokal pertama kali keluar dari jalur produksi, menandakan peluncuran model tersebut di pasar Thailand di masa mendatang.
Hanya dalam waktu tiga tahun sejak memasuki Thailand, BYD telah dengan cepat muncul sebagai patokan untuk ekspor mobil China, didukung oleh pengakuan pasar yang kuat untuk berbagai lini produknya. Tonggak 90.000 kendaraan mencerminkan kepercayaan konsumen yang terus meningkat dan menjadi bukti kesuksesan yang lebih luas dari kolaborasi China-Thailand dalam memajukan mobilitas hijau.
Peluncuran Destroyer 05 menandai perluasan matriks produk BYD di Thailand, yang memenuhi kebutuhan transportasi yang semakin beragam di negara tersebut. Sebagai pusat manufaktur cerdas utama, fasilitas Rayong telah mencapai lokalisasi penuh dalam produksi, dengan kapasitas tahunan sebesar 150.000 unit dan kemajuan yang stabil dalam integrasi rantai pasokan.
BYD mencatat bahwa pengiriman NEV ke-90.000 yang berhasil merupakan contoh penerapan yang efektif dari strategi "manufaktur global + penetrasi lokal". Pengenalan Destroyer 05 ke dalam produksi lokal akan memperkuat kepemimpinan BYD di pasar PHEV (kendaraan listrik hibrida plug-in) Asia Tenggara, memperkuat pertumbuhan dual-track di kedua segmen PHEV dan BEV (kendaraan listrik baterai). Ke depan, perusahaan berencana untuk memperkenalkan lebih banyak produk yang berbeda yang disesuaikan dengan pasar Thailand, memenuhi berbagai kebutuhan mulai dari transportasi kota dan perjalanan keluarga hingga eksplorasi luar jalan dan mobilitas premium.
