Baru-baru ini, Proyek Hidrogen Hijau Tashkent di Uzbekistan, proyek EPC hidrogen hijau pertama di Asia Tengah yang dikontrak dan dibangun oleh East China Engineering Corporation (ECEC), secara resmi memasuki fase produksi hidrogen, sehingga meletakkan dasar yang kokoh untuk pengoperasiannya secara penuh.
Proyek Hidrogen Hijau Tashkent di Uzbekistan merupakan proyek hidrogen hijau pertama yang dikembangkan secara mandiri oleh ACWA Power di dunia, proyek EPC hidrogen hijau luar negeri pertama PowerChina, dan komponen inti dari "Strategi Energi Hijau" pemerintah Uzbekistan. Proyek ini terdiri dari dua bagian: pembangkit listrik tenaga angin 52MW dan fasilitas hidrogen hijau 20MW. Pembangkit listrik tenaga angin 52MW mencapai pembangkitan listrik dengan kapasitas penuh pada pertengahan Mei.
Fasilitas inti produksi hidrogen proyek ini terletak di dalam Pabrik Kimia MAXAM di Tashkent, ibu kota Uzbekistan. Fasilitas ini menggunakan teknologi elektrolisis alkali yang terdepan secara internasional untuk produksi hidrogen, dengan total kapasitas terpasang 20MW di empat sistem elektroliser. Kapasitas maksimum desain adalah 4.000 meter kubik per jam hidrogen bermurni tinggi. Setelah selesai, proyek ini akan memproduksi lebih dari 3.000 mt hidrogen hijau setiap tahunnya, mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 30.000 ton per tahun dibandingkan dengan mode produksi hidrogen abu-abu sebelumnya, sehingga menyediakan solusi energi baru yang bersih dan stabil untuk peningkatan sistem industri lokal.
Pada hari yang sama, empat elektroliser alkali proyek ini secara berturut-turut menyelesaikan serangkaian tes pengoperasian awal, termasuk pengoperasian sistem, peningkatan arus elektroliser, pemisahan gas dan deteksi kemurnian, tes pembuangan gas, dan tes penghentian darurat. Sistem proses utama dan sistem bantu beroperasi dengan lancar, sehingga berhasil memproduksi hidrogen dengan kemurnian 99,99%. Keempat elektroliser ini berhasil dioperasikan secara berturut-turut dan mencapai kapasitas penuh operasi desainnya, dengan semua sistem di pabrik berfungsi secara normal. Pencapaian periode-periode kunci produksi hidrogen ini sepenuhnya memvalidasi kelayakan teknis dan keandalan operasional dari keseluruhan sistem produksi hidrogen. Selama pembangunan sistem proses inti produksi hidrogen, tim proyek mengintegrasikan teknologi elektrolisis untuk produksi hidrogen yang terdepan di industri dan mengoptimalkannya berdasarkan karakteristik sumber daya lokal Uzbekistan untuk memastikan operasi sistem yang efisien dan stabil.
Mohammad Abunayyan, Ketua Pemilik Proyek, sangat memuji pembangunan proyek tersebut dengan menyatakan, "Proyek ini bukan hanya contoh kerja sama yang sukses antara ACWA Power dan PowerChina, tetapi juga tonggak penting dalam industri hidrogen hijau global. Tim proyek menunjukkan kemampuan profesional yang kuat dan penegakan hukum dalam kondisi yang kompleks, yang benar-benar mencerminkan kerja sama yang semakin erat antara Tiongkok dan Uzbekistan dalam sektor energi baru."



