Baru-baru ini, di Distrik Khusus Liuzhi, Kota Liupanshui, Provinsi Guizhou, lokomotif komersial bertenaga hidrogen pertama di negara ini perlahan-lahan mulai beroperasi di Jalur Khusus Kereta Api Guizhou Meijin, yang dibangun oleh Grup Biro ke-23 dari China Railway. Tanpa suara gemuruh dan asap hitam dari lokomotif diesel tradisional, lokomotif yang "berjalan dengan hidrogen" ini diam-diam memulai revolusi hijau dalam logistik di barat daya Tiongkok.
Jalur tersebut memiliki panjang total 2,64 kilometer, mencakup 11 spesialisasi termasuk tanah dasar, terowongan, jembatan, komunikasi, sinyal, tenaga listrik, dan proyek "empat listrik" lainnya. Dengan kapasitas transportasi tahunan yang dirancang hingga 8 juta ton, jalur tersebut dapat secara efisien mengangkut batu bara, kokas, energi hidrogen, dan bahan terkait lainnya.
Kota Liupanshui adalah "ibu kota batu bara" penting di barat daya Tiongkok. "Cetakan hitam" dari industri batu bara telah memberikan tekanan yang cukup besar pada perlindungan lingkungan lokal. Jalur khusus kereta api bertenaga hidrogen ini merupakan langkah penting dalam transformasi dan peningkatan industri regional. Tidak seperti lokomotif diesel tradisional, lokomotif ini didukung oleh hidrogen, mencapai terobosan ganda yaitu "nol emisi" polutan dan operasi "berisik rendah", memberikan solusi baru untuk pembangunan hijau di sektor angkutan barang kereta api.
