Berita SMM pada 23 Juni: Menurut data bea cukai, ekspor: Pada Mei 2025, ekspor logam silikon mencapai 55.700 mt, turun 8% MoM dan 22% YoY. Dari Januari hingga Mei 2025, ekspor kumulatif logam silikon mencapai 272.400 mt, penurunan 10% YoY. Impor: Pada Mei 2025, impor logam silikon sangat minim, kurang dari 4 mt. Impor kumulatif dari Januari hingga Mei 2025 mencapai 5.200 mt, penurunan 55% YoY.

Dalam hal ekspor, total 44 negara atau wilayah menjadi tujuan ekspor pada Mei. 10 tujuan ekspor utama menyumbang 81,8% dari total ekspor, dengan volume 46.000 mt. Lima tujuan ekspor utama menyumbang 61,5% dari total ekspor, dengan volume 34.000 mt. Peringkatnya adalah sebagai berikut: Jepang (12.000 mt), India (7.900 mt), Korea Selatan (5.500 mt), Belanda (5.400 mt), dan Thailand (2.900 mt). Dari perspektif pangsa konsumsi, ekspor menyumbang sekitar 16% dari total konsumsi logam silikon pada Mei, meningkat 1 poin persentase YoY, terutama karena penurunan konsumsi sektor polisilisikon domestik.

Ekspor logam silikon turun baik secara MoM maupun YoY pada Mei. Di satu sisi, beberapa pengguna luar negeri mengurangi frekuensi tender dan volume pengadaan, yang menyebabkan penurunan permintaan YoY. Di sisi lain, faktor-faktor seperti masalah faktur menyebabkan beberapa eksportir menaikkan penawaran atau menunda pengiriman, yang mempengaruhi volume ekspor bulanan. Dengan dampak yang secara bertahap melemah, ekspor logam silikon diperkirakan akan pulih secara MoM pada Juni.

Untuk informasi pasar dan dinamika yang lebih rinci, atau kebutuhan informasi lainnya, silakan hubungi 021-51666820.



