Shanghai (Gasgoo)-Pada 17 Juni, NIO mengumumkan rencananya untuk memperluas lagi operasionalnya di Eropa antara tahun 2025 dan 2026.
Perusahaan tersebut mengatakan akan memperkenalkan lima model kendaraan dari dua mereknya (NIO dan FIREFLY) di lima pasar Eropa—Portugal, Yunani, Siprus, Bulgaria, dan Denmark—melalui model distributor umum nasional. Model-model tersebut termasuk EL6 merek NIO (disebut ES6 di Tiongkok), EL8 (disebut ES8 di Tiongkok), ET5, ET5 Touring (disebut ET5T di Tiongkok), dan model kompak firefly baru.
Di Portugal, NIO akan bermitra dengan JAP Group, penyedia layanan mobilitas terkemuka di Eropa barat daya dengan pengalaman industri lebih dari 120 tahun. Di Yunani, NIO telah bermitra dengan Motodynamics, grup layanan mobilitas global yang sudah mapan, dengan rencana masuk pasar pada tahun 2025 di Yunani dan tahun 2026 di Siprus serta Bulgaria.
Untuk pasar Denmark, NIO akan berkolaborasi dengan Nic. Christiansen Group, perusahaan mobilitas Nordik terkemuka, untuk memberikan solusi mobilitas listrik pintar yang inovatif, berkelanjutan, dan berkualitas tinggi kepada konsumen lokal.
Ekspansi global NIO dimulai dengan masuknya ke Norwegia pada Mei 2021, menandai langkah pertama perusahaan tersebut ke pasar luar negeri. Sejak itu, NIO terus mempercepat strategi internasionalnya. Pada tahun 2024, perusahaan tersebut mengumumkan rencana untuk masuk ke wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara ("MENA") serta mendirikan pusat R&D teknologi di UEA.
Berita ekspansi ini menyusul rilis hasil keuangan NIO untuk kuartal pertama tahun 2025. Perusahaan tersebut melaporkan pendapatan sebesar 12,03 miliar yuan, meningkat 21,46% secara tahunan. Namun, kerugian bersih melebar menjadi 6,89 miliar yuan, naik 31% dari tahun sebelumnya. Margin kotor turun menjadi 7,6%, turun dua poin persentase dari kuartal sebelumnya.
Dalam hal pengiriman, NIO mengirimkan 42.094 kendaraan pada kuartal pertama tahun 2025, yang terdiri dari 27.313 unit dari merek premium NIO dan 14.781 unit dari merek ONVO yang berorientasi keluarga.
