Harga lokal akan segera diumumkan, harap ditunggu!
Tahu
+86 021 5155-0306
bahasa:  

Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan: Visi Arsari Tambang untuk Masa Depan Industri Mineral Kritis Hijau

  • Jun 30, 2025, at 5:32 pm

Pada Konferensi Pertambangan Indonesia & Konferensi Logam Kritis 2025 - Konferensi Industri Timah Asia Tenggara 2025 yang diselenggarakan oleh SMM Information & Technology Co., Ltd. (SMM), didukung oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia sebagai pendukung pemerintah, serta diselenggarakan bersama oleh Asosiasi Pertambangan Nikel Indonesia (APNI), Jakarta Futures Exchange, dan China Coal Resource, Aryo Djojohadikusumo, CEO PT Arsari Tambang, berbagi wawasan mengenai tema "Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan: Visi Arsari Tambang untuk Masa Depan Industri Logam Kritis Hijau."

►Akar-Akar Industri Timah Indonesia

PT Timah Tbk, yang didirikan pada tahun 1976 sebagai badan usaha milik negara (BUMN), menandai tonggak penting dalam industri timah Indonesia.

Arsari Tambang adalah perusahaan pertambangan timah swasta terbesar di Indonesia, yang memiliki konsesi pertambangan seluas 2.175 hektar di Pulau Bangka.

Arsari Tambang adalah perusahaan pertambangan timah terintegrasi yang mencakup seluruh rantai produksi timah, mulai dari eksplorasi, pertambangan, peleburan, pemurnian hingga produksi logam timah, dan bahkan hingga produk hilir timah. Jalur produksi solder timahnya baru saja mulai beroperasi pada Juni 2025, dengan rencana untuk mengembangkan produk lembaran timah di masa depan.

Arsari Tambang adalah perusahaan pertambangan timah terintegrasi dari hulu hingga hilir dan merupakan perusahaan swasta pertama yang memimpin restorasi ekologi pasca-tambang di Provinsi Bangka Belitung.

Arsari Tambang menjual ingot timah berkualitas tinggi sambil mematuhi standar lingkungan dan keselamatan.

Komitmen Arsari Tambang untuk Pembangunan Berkelanjutan: Merangkul Tantangan Net-Zero dan Mempromosikan Pembangunan Masyarakat.

Perusahaan ini juga menjelaskan secara rinci mengenai rencana restorasi lingkungannya dan memberikan studi kasus yang relevan.

►Arsari Tambang Siap Menjadi Perusahaan Pertambangan Timah Pertama di Indonesia yang Mencapai Emisi Net-Zero

Beralih ke listrik energi terbarukan (REC) yang disertifikasi oleh perusahaan listrik negara Indonesia (PLN); untuk mencapai produksi ingot timah yang berkelanjutan, perusahaan ini mengalihkan sumber bahan bakarnya ke tungku listrik dan memanfaatkan sumber listrik energi terbarukan seperti tenaga air dan energi panas bumi; beralih ke pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.

Penangkapan karbon untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kredit karbon

Komitmen untuk Mengembangkan Industri Hilir Timah

Arsari Tambang berdedikasi untuk mengembangkan bisnis industri hilir timah, sejalan dengan inisiatif Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk mempromosikan pengolahan hilir sumber daya alam demi keuntungan rakyat Indonesia.

Lonjakan Permintaan Timah Hilir Global

Diperkirakan bahwa permintaan timah hilir akan tumbuh sekitar 25% pada tahun 2030, terutama didorong oleh permintaan solder. Pada tahun 2030, dunia akan membutuhkan tambahan 61.000 mt/tahun solder timah, dengan 17.000 mt/tahun berasal dari negara-negara ASEAN.

Visi

Menjadi produsen timah pertama yang benar-benar ramah lingkungan di ASEAN dan lebih luas lagi.

Stania adalah manifestasi konkret dari komitmen Arsari Tambang untuk mengembangkan industri hilir timah.

Pabrik Stania, dengan kapasitas produksi tahunan 2.000 mt batang solder timah, terletak di Zona Industri Tunas di Pulau Batam dan secara resmi mulai beroperasi pada 25 Mei 2025.

Peta Jalan Visi STANIA

Cahaya dari tetesan timah cair menerangi masa depan digital kita.

Timah memainkan peran penting dalam menghasilkan cahaya ultraviolet ekstrem (EUV), yang merupakan elemen inti yang memungkinkan teknologi litografi EUV High Numerical Aperture (High NA) mutakhir ASML untuk produksi chip canggih.


Klik untuk melihat laporan khusus tentang Konferensi Pertambangan Indonesia & Konferensi Logam Kritis 2025

  • Berita Pilihan
  • Timah
Obrolan langsung melalui WhatsApp
Bantu kami mengetahui pendapat Anda.