Baru-baru ini, untuk meningkatkan dan menstandarisasi pengelolaan modal lintas batas bagi perusahaan domestik yang melakukan pencatatan langsung di luar negeri serta meningkatkan kemudahan pembiayaan lintas batas, Bank Rakyat Tiongkok dan Administrasi Negara Devisa telah menyusun "Pemberitahuan tentang Isu-isu Mengenai Pengelolaan Modal untuk Pencatatan Perusahaan Domestik di Luar Negeri (Rancangan untuk Komentar)." Pemberitahuan tersebut terdiri dari 26 pasal, dengan konten utama antara lain: menyatukan kebijakan pengelolaan mata uang RMB dan mata uang asing; memberikan fleksibilitas dan kemudahan yang lebih besar untuk penggunaan dana yang dihimpun di dalam negeri dan pengelolaan risiko devisa; menyederhanakan prosedur administratif dan melonggarkan persyaratan batas waktu pendaftaran; serta lebih menstandarisasi pengelolaan dana yang dihimpun.
Beberapa lembaga menganalisis bahwa kebijakan ini, melalui reformasi dalam fleksibilitas pengelolaan modal, penyederhanaan proses, dan jaminan kepatuhan, akan menghapus hambatan kebijakan bagi pencatatan perusahaan domestik di luar negeri, berpotensi mempercepat perluasan cepat model "A+H" dan memberikan dukungan penting bagi strategi globalisasi perusahaan.
Data media menunjukkan bahwa pada tahun 2024, 70 perusahaan tercatat di pasar saham Hong Kong melalui IPO, di antaranya tiga perusahaan saham A—Midea Group, SF Holding, dan Lopal—berhasil mencapai pencatatan "A+H".
Dengan diperkenalkannya kebijakan yang menguntungkan, daftar perusahaan "A+H" telah berkembang secara signifikan tahun ini. Setelah pencatatan Jinhong Co. di papan utama Bursa Efek Hong Kong pada 27 Mei, lima perusahaan saham A telah berhasil tercatat di HKEX tahun ini, termasuk Chifeng Gold, Junda Co., Hengrui Medicine, dan CATL, menandai rekor tertinggi baru-baru ini.
Di antara mereka, raksasa baterai listrik global CATL (saham A: 300750; saham H: 03750.HK) menyelesaikan seluruh proses pencatatan saham H hanya dalam 100 hari, dari pengajuan aplikasi pada 11 Februari hingga pencatatan pada 20 Mei, mencetak rekor sebagai pencatatan luar negeri tercepat oleh perusahaan Tiongkok.
Terutama, pencatatan CATL di Hong Kong juga merupakan salah satu proyek IPO terbesar berdasarkan ukuran pasar dalam beberapa tahun terakhir, dengan total 135 juta saham yang ditawarkan secara global sebelum Greenshoe dengan harga penawaran HKD 263 per saham.
Pada 19 Mei, CATL mengumumkan bahwa total hasil dari penawaran globalnya mencapai HKD 35,657 miliar. Pada 20 Mei, perusahaan menggunakan opsi over-allotment-nya, meningkatkan hasil pencatatan di Hong Kong menjadi HKD 41 miliar, menjadikannya kasus penggalangan dana IPO terbesar di dunia tahun ini.
Pendiri, ketua, dan CEO CATL, Yuqun Zeng, menyatakan, "Pencatatan saham di Hong Kong menandai integrasi lebih dalam perusahaan ke pasar modal global dan menandai titik awal baru untuk memajukan ekonomi nol karbon global."
Di tengah geopolitik yang kompleks dan lingkungan perdagangan yang tidak stabil, ditambah dengan efek demonstrasi dari perusahaan-perusahaan kelas atas seperti CATL, lebih banyak perusahaan publik yang tercatat di pasar saham A mungkin akan mengejar pencatatan sekunder di Hong Kong.
Pada 25 Mei, Menteri Keuangan Wilayah Administratif Khusus Hong Kong, Paul Chan Mo-po, mencatat dalam sebuah pernyataan bahwa tahun ini, penggalangan dana IPO Hong Kong telah melampaui HKD 76 miliar, meningkat lebih dari tujuh kali lipat dari tahun sebelumnya, mendekati 90% dari total hasil IPO tahun lalu.
Sebelumnya, Chen Yiting, CEO Hong Kong Exchanges and Clearing Limited (HKEX), juga mengungkapkan selama upacara pencatatan saham CATL bahwa ia sangat puas dengan jalur aplikasi pencatatan saham saat ini di HKEX. Dari awal tahun hingga saat ini, grup tersebut telah menerima hampir 100 aplikasi pencatatan saham baru, dengan sekitar 150 yang saat ini sedang dalam proses peninjauan.
Menurut statistik tidak lengkap dari Battery Network, di sektor baterai energi baru, perusahaan-perusahaan seperti Shenzhen Senior Technology Material, Narada Power, CNGR, Chengxin Lithium, GEM, Lead Intelligent Equipment, Junda Shares, Lens Technology, Seres, Sany Heavy Industry, Joyson Electronics, Sanhua Intelligent Controls, dan JA Solar Technology sedang mengantre untuk pencatatan saham "A+H".
Sementara itu, "penelitian ketat terhadap akses pencatatan saham" di pasar saham A juga telah memicu permintaan bagi perusahaan-perusahaan daratan untuk mengejar IPO pertama mereka di Hong Kong. Di antara mereka, beberapa perusahaan yang gagal dalam upaya IPO saham A mereka telah beralih ke pasar Hong Kong.
Penelitian Battery Network menunjukkan bahwa saat ini, Hithium, Shuangdeng Group, Guofu Hydrogen Energy, Zhida Technology, Zhongding Intelligent, Jinsheng New Energy, Sig New Energy, Guoxia Technology, Zhongrun Solar, dan Chery Automobile, di antara perusahaan-perusahaan lain dalam rantai industri baterai energi baru, sedang mempersiapkan pencatatan saham IPO di Hong Kong.
Para insider industri menunjukkan bahwa tren perusahaan baterai energi baru yang tercatat di pasar saham A yang berbondong-bondong ke Hong Kong untuk pencatatan sekunder, dan perusahaan-perusahaan daratan yang memilih saham H Hong Kong untuk IPO pertama mereka, pada dasarnya adalah resonansi antara strategi globalisasi dan kebutuhan modal. Pendekatan ini tidak hanya meringankan lingkungan pembiayaan domestik yang semakin ketat dan tekanan persaingan, tetapi juga memperkenalkan modal jangka panjang internasional untuk mendukung ekspansi luar negeri. Hal ini lebih lanjut memperkuat rantai industri dan rantai modal baterai energi baru Tiongkok, meningkatkan ketahanan terhadap risiko perdagangan, serta mempercepat penyebaran global.
