Menurut data bea cukai:
Pada April 2025, total impor karbonat litium Tiongkok mencapai sekitar 28.336 metrik ton, mencapai rekor tertinggi baru lagi, naik 56% dibandingkan bulan sebelumnya dan 34% dibandingkan tahun lalu. Harga impor rata-rata sekitar US$9.557/metrik ton, turun 5,5% dibandingkan bulan sebelumnya dari harga rata-rata pada bulan Maret.
Di antara itu, impor karbonat litium dari Chili sekitar 20.256 metrik ton, naik 59% dibandingkan bulan sebelumnya, menyumbang sekitar 71% dari total impor pada periode ini; impor karbonat litium dari Argentina sekitar 6.850 metrik ton, naik 47% dibandingkan bulan sebelumnya, menyumbang sekitar 24% dari total impor pada periode ini. Chili dan Argentina tetap menjadi negara sumber utama impor karbonat litium Tiongkok.
Menurut data ekspor terbaru dari bea cukai Chili, volume karbonat litium yang dikirim ke Tiongkok tetap pada tingkat yang tinggi dan stabil. Dibandingkan dengan impor Tiongkok sebesar 18.000 metrik ton karbonat litium pada bulan Maret, volume impor pada bulan April meningkat secara signifikan. Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh dampak dari siklus pengiriman, yang menyebabkan kedatangan pengiriman terkonsentrasi pada bulan April. Oleh karena itu, diperkirakan volume impor karbonat litium Tiongkok pada bulan Mei akan menurun dari tingkat tinggi pada bulan April.
Dalam hal ekspor, Tiongkok mengekspor 734 metrik ton karbonat litium pada bulan April, naik 334% dibandingkan bulan sebelumnya dan 213% dibandingkan tahun lalu, terutama ke Jepang dan Indonesia.
Sumber data: Administrasi Umum Bea Cukai, SMM



