Harga lokal akan segera diumumkan, harap ditunggu!
Tahu
+86 021 5155-0306
bahasa:  

Tak Gentar dengan Perang Dagang! Wakil Gubernur Bank Sentral Australia: Perusahaan-Perusahaan Australia Optimis terhadap Prospek Ekspor ke Tiongkok

  • Mei 23, 2025, at 7:35 pm

Pada Kamis minggu ini, seorang pejabat senior dari Reserve Bank of Australia (RBA) menyatakan bahwa eksportir Australia yakin dengan prospek pertumbuhan ekonomi China dan percaya bahwa tarif AS dapat meningkatkan daya saing ekspor Australia di pasar China. Oleh karena itu, mereka optimis terhadap prospek bisnis mereka di China.

Keyakinan terhadap Pertumbuhan Ekonomi China

Dalam sebuah pidato di Sydney, Andrew Hauser, Wakil Gubernur RBA, menyatakan keyakinannya selama kunjungan baru-baru ini ke China bahwa pemerintah China akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

China adalah mitra dagang terbesar Australia hingga saat ini, dan pertumbuhan ekonomi serta kondisi industri China sangat penting bagi ekspor Australia.

Pada awal April tahun ini, Hauser mengunjungi China dan bertemu dengan berbagai organisasi China dan eksportir Australia. Kunjungan ini bertepatan dengan pengumuman Presiden AS Trump mengenai tarif tinggi terhadap China, yang menyebabkan hubungan dagang China-AS menjadi dingin pada saat itu.

Hauser mengatakan bahwa selama kunjungannya ke China, ia menemukan tingkat keyakinan yang luar biasa terhadap prospek China dan keyakinan bahwa China akan mempertahankan sikap keras dalam perang dagang China-AS. Selain itu, ia mengamati bahwa orang-orang tidak mengharapkan China untuk menggunakan devaluasi mata uang untuk membantu mengimbangi dampak tarif AS terhadap barang-barang China.

Yang sangat menarik perhatiannya adalahoptimisme bisnis Australia terhadap prospek operasi mereka di China.

Misalnya, sektor baja dan bijih besi adalah industri ekspor terbesar Australia ke China. Hauser menemukan bahwa perusahaan-perusahaan di sektor-sektor ini percaya bahwa, dalam jangka pendek, skala dan keunggulan biaya Australia dalam bijih besi dibandingkan dengan produsen lain hampir tidak terancam.

Hauser menyatakan:

"Yang menarik perhatian saya adalah optimisme sebagian besar perusahaan Australia terhadap prospek kerja sama dengan China. Optimisme ini didukung oleh pemulihan sentimen pasar pada awal 2025 dan keyakinan bahwa [China] akan 'melakukan segala yang mungkin' untuk mempertahankan ekonomi."

"Selain itu, [eksportir Australia] juga berspekulasi bahwa perkembangan baru-baru ini dalam kebijakan perdagangan dapat meningkatkan posisi kompetitif mereka di pasar China. "

Namun, ia juga menunjukkan bahwa di bawah pengaruh tarif AS, beberapa barang asal Tiongkok yang awalnya diekspor ke AS mungkin akan mengalihkan pasarnya ke negara lain, berpotensi membuat bisnis Australia terpapar persaingan yang lebih sengit dari perusahaan-perusahaan Tiongkok baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Namun, saat ini belum jelas seberapa besar dampaknya, karena sangat sedikit tumpang tindih antara barang dan jasa yang diproduksi Tiongkok dan Australia.

Bank Sentral Australia menilai bahwa perkembangan situasi perdagangan global akan memiliki efek penekan pada inflasi bersih Australia, yang merupakan salah satu alasan untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Selasa dan memperkenalkan lebih banyak kebijakan pelonggaran.

  • Berita Pilihan
Obrolan langsung melalui WhatsApp
Bantu kami mengetahui pendapat Anda.