Pada 15 Mei (Kamis), First Quantum Minerals menyatakan bahwa jika tambang tembaga Cobre Panama yang ditutupnya masih beroperasi, tambang itu akan memberikan kontribusi lebih dari US$1,7 miliar bagi perekonomian negara Amerika Latin tersebut.
Dalam pengungkapan transparansi pajak tahunannya yang diajukan minggu ini, perusahaan memperkirakan bahwa di bawah rezim pajak sebelum penangguhan operasi, bisnis Cobre Panama-nya akan menghasilkan pendapatan sebesar US$500 juta untuk pemerintah, lebih dari US$250 juta untuk upah, dan hampir US$1 miliar untuk pengadaan lokal tahun lalu. Pemerintah Panama memerintahkan penutupan operasi Cobre Panama pada November 2023.
Namun, tambang itu sebenarnya hanya memberikan kontribusi sebesar US$378 juta tahun lalu, penurunan yang signifikan dari US$1,83 miliar pada tahun sebelumnya ketika tambang itu beroperasi hampir pada kapasitas penuh. First Quantum Minerals masih berharap untuk membuka kembali tambang tersebut.
Sejak mencapai produksi komersial pada September 2019, Cobre Panama telah meningkatkan produksi tembaganya, mencapai rekor 350.000 mt pada 2022. Pada Oktober 2023, bulan sebelum penutupan, Cobre Panama juga mencapai volume pengolahan dan produksi tembaga bulanan tertinggi.
First Quantum Minerals menyatakan bahwa sejak tambang Cobre Panama mulai berproduksi, perusahaan telah membayar lebih dari US$1,2 miliar dalam bentuk pajak langsung, royalti, dan pembayaran lainnya kepada pemerintah.
