Menurut laporan di Mining.com, Talon Metals mengumumkan telah membuat penemuan "bersejarah" di proyek tembaga-nikel Tamarack di Minnesota.
Pengeboran menemukan total 34,9 meter badan bijih sulfida masif, menandai persimpangan tertebal di lokasi tersebut. Rekor sebelumnya, yang dicetak pada tahun 2022, adalah 23,4 meter.
Brian Goldner, Kepala Eksplorasi dan Operasi di Talon, menyatakan bahwa meskipun data kadar belum tersedia, ini adalah "momen penting" bagi proyek Tamarack.
Mineralisasi sulfida yang ditemukan dalam pengeboran ini mirip dengan lubang bor bersejarah yang baru-baru ini diperiksa, yang sebelumnya menemukan 8,25 meter bijih dengan kadar 12,62% nikel, 13,88% tembaga, dan 17,95 g/t logam platinum group, selain emas, sehingga menghasilkan kadar nikel setara sebesar 23,28%.
Sejak awal Februari, tim eksplorasi Talon telah melakukan pengeboran infill dan ekstensi untuk memberikan basis yang kuat bagi studi kelayakan. Penemuan penting pertama dari pekerjaan ini adalah persimpangan sulfida masif 8,25 meter yang telah disebutkan sebelumnya. Penemuan terbaru ini empat kali lebih besar dari ukuran tersebut.
"Dalam 19 tahun saya bekerja di Tamarack, saya belum pernah melihat mineralisasi seperti ini," kata Goldner dalam siaran pers. "Ini jelas menunjukkan bahwa Tamarack adalah deposit tembaga-nikel kelas dunia."
Proyek Tamarack memiliki sumber daya mineral yang diindikasikan sebesar 8,6 juta mt dengan kadar nikel 1,73% dan tembaga 0,92%, serta sumber daya mineral yang ditunjukkan sebesar 8,5 juta mt dengan kadar nikel 0,83% dan tembaga 0,55%.
Saat ini, Talon Metals adalah pemegang saham mayoritas (51%) proyek Tamarack, dengan Rio Tinto sebagai mitra investasi.
