Menurut laporan Reuters di Mining.com, operator dana kekayaan negara yang dikelola oleh Norges Bank Investment Management mengumumkan pada tanggal 11 bahwa mereka telah memutuskan untuk secara proaktif menghubungi perusahaan pertambangan seperti Rio Tinto dan South32 terkait praktik lingkungan mereka.
Anggota dewan eksekutif dana kekayaan negara terbesar di dunia menyatakan bahwa keputusan tersebut dibuat setelah menerima rekomendasi dari Dewan Etika, penasihat independen yang ditunjuk oleh pemerintah Norwegia, untuk menjual sahamnya di perusahaan-perusahaan tersebut.
Menurut data dari London Stock Exchange Group (LSEG), dana tersebut memiliki 2,5% saham di Rio Tinto Group, 0,13% saham di Rio Tinto Limited, dan 2,6% saham di South32.
Dewan tersebut menunjukkan bahwa keterlibatan perusahaan-perusahaan tersebut dalam usaha patungan Mineração Rio do Norte (MRN) menjadi perhatian. MRN adalah tambang bauksit penting di hutan hujan Amazon.
Dalam sebuah pernyataan, anggota dewan eksekutif dana kekayaan tersebut mengatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan tersebut untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang parah dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan.
MRN adalah usaha patungan antara Glencore (45%), Rio Tinto (22%), dan South32 (33%).
Selain itu, dana tersebut menyatakan bahwa mereka tidak lagi mengecualikan perusahaan energi Jerman RWE AG dan mengakui transisinya ke energi terbarukan.
Sementara itu, dana tersebut mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk menjual sahamnya di Pemex, perusahaan minyak milik negara Meksiko, dan Paz Retail & Energy, sebuah perusahaan Israel, karena pertimbangan etis.



