Menurut laporan dari Mining.com, pemerintahan Trump mengumumkan pada tanggal 2 bahwa, untuk memperluas produksi mineral kritis di AS, mereka akan menambahkan 10 proyek pertambangan domestik lagi ke dalam daftar persetujuan yang dipercepat.
10 proyek pertambangan yang baru ditambahkan ini melibatkan tembaga, paladium, dan mineral lainnya, serta akan memenuhi syarat untuk mendapatkan perlakuan FAST-41, sebuah kebijakan yang diterapkan pemerintah AS pada tahun 2015 untuk mempercepat persetujuan proyek infrastruktur kritis.
Bulan lalu, pemerintah AS telah memasukkan 10 proyek ke dalam daftar tersebut secara awal, dan mungkin akan menambahkan lebih banyak proyek di masa mendatang.
Semua proyek ini akan tercantum secara publik di situs web pemerintah federal AS, dan proses persetujuan mereka dapat dilacak secara publik. Pihak berwenang mengklaim bahwa hal ini akan meningkatkan transparansi dan mempercepat proses persetujuan.
10 proyek terbaru tersebut meliputi: usaha patungan tambang tembaga-nikel antara Glencore dan Teck Resources di Minnesota, tambang uranium oleh Energy Fuels di New Mexico, tambang paladium oleh Sibanye Stillwater di Montana, tambang perak oleh Hecla Mining Company di Alaska, dan proyek titanium dioksida oleh Chemours di Georgia.
Proyek mangan-seng Hermosa milik South32 di Arizona, yang telah menerima persetujuan yang dipercepat di bawah mantan Presiden Biden, juga merupakan tambang pertama yang memenuhi syarat untuk mendapatkan perlakuan FAST-41.
Selain itu, Presiden Trump memerintahkan penyelidikan bulan lalu terhadap impor mineral kritis ke AS, dengan tujuan untuk menilai kemungkinan penerapan tarif.



