Harga lokal akan segera diumumkan, harap ditunggu!
Tahu
+86 021 5155-0306
bahasa:  

Kenaikan Harga, Pemutusan Hubungan Kerja, dan Perubahan Produksi: "Tarif 25%" Mengubah Industri Otomotif AS

  • Apr 25, 2025, at 8:33 am
Kenaikan Harga, Pemutusan Hubungan Kerja, dan Perubahan Produksi: "Tarif 25%" Sedang Mengubah Industri Otomotif AS. Menurut Xinhua News Agency, tarif 25% untuk kendaraan impor yang diumumkan oleh Presiden AS Trump resmi berlaku pada 3 April. Sebagai tanggapan, produsen mobil AS mengadopsi berbagai strategi untuk mengatasi ketidakpastian ini, termasuk menyesuaikan harga, insentif, dan rencana produksi. (Wall Street News)

Menurut Xinhua News Agency, tarif 25% untuk mobil impor yang diumumkan oleh Presiden AS Trump resmi berlaku pada 3 April.

Sebagai respons, produsen mobil AS mengadopsi berbagai strategi untuk mengatasi ketidakpastian ini, termasuk menyesuaikan harga, insentif, dan rencana produksi.

Analisis Deutsche Bank, Edison Yu, mencatat dalam laporan yang dirilis pekan ini bahwa respons produsen mobil bervariasi. Ford berencana menaikkan harga mobil baru bulan depan, Tesla dilaporkan menghentikan impor suku cadang untuk proyek CyberCab dan Semi serta menghentikan penjualan internasional Model X dan S yang diproduksi di AS, dan pabrik truk Volvo diperkirakan akan mem-PHK pekerja.

Deutsche Bank memperkirakan permintaan mobil yang kuat di AS pada awal tahun karena konsumen berburu membeli sebelum kenaikan harga, diikuti perlambatan pada H2 akibat dampak tarif. Penjualan mobil AS diperkirakan turun menjadi lima belas juta empat ratus ribu unit pada 2025, dari enam belas juta unit pada 2024.

Respons produsen mobil utama bervariasi, dengan perbedaan semakin intens.

Meskipun administrasi Trump memberi isyarat kemungkinan langkah-langkah pengurangan, detail spesifik masih belum jelas.

Deutsche Bank saat ini mengasumsikan semua mobil impor, kecuali yang sesuai aturan USMCA, akan menghadapi tarif 25% hingga bea cukai sepenuhnya mengevaluasi suku cadang non-AS. Suku cadang impor diperkirakan terkena tarif mulai 3 Mei. Ini menciptakan ketidakpastian signifikan bagi produsen mobil.

Deutsche Bank menyatakan respons produsen mobil berbeda. Misalnya, Tesla menghentikan penjualan internasional Model X dan S yang diproduksi di AS, dan General Motors menghentikan operasi di pabrik perakitan CAMI.

Mazda, Mitsubishi, dan Subaru juga mengambil berbagai tindakan, termasuk menyerap kenaikan harga bahkan menghentikan total pengiriman stok AS.

Ford menawarkan diskon harga karyawan yang luas dan memindahkan produksi ke pabrik Fort Wayne. Honda secara publik menyatakan tidak akan menaikkan harga konsumen sambil mengevaluasi respons. Infiniti telah menghentikan produksi dua model crossover yang diproduksi di Meksiko. Rivian dan beberapa produsen EV lainnya tetap beroperasi hingga saat ini namun mengevaluasi dampak jangka panjang.

Beberapa produsen mobil menyerap biaya tarif sementara, seperti Mazda, yang akan berlanjut hingga April. Namun, yang lain bersiap meneruskan biaya kepada konsumen. Deutsche Bank mencatat, meski kurang pengumuman besar-besaran, "dampak biaya tidak bisa diabaikan."

Prospek Industri: Penjualan 2025 Mungkin Menurun

Awal bulan ini, Deutsche Bank tetap berhati-hati terhadap saham otomotif.

Dalam laporan, Deutsche Bank menyatakan saat hasil Q1 2025 dirilis, produsen mobil masih menghadapi ketidakpastian signifikan akibat tarif baru. Mereka memperkirakan permintaan kuat pada awal tahun karena konsumen berburu membeli sebelum kenaikan harga, diikuti perlambatan pada H2 akibat dampak tarif. Penjualan mobil AS diperkirakan turun menjadi lima belas juta empat ratus ribu unit pada 2025, dari enam belas juta unit pada 2024.

Laporan Deutsche Bank menunjukkan biaya bruto Ford dan General Motors bisa naik lebih dari sepuluh miliar dolar, sementara Tesla dan Rivian relatif kurang terpengaruh karena karakteristik rantai pasok.

  • Berita Pilihan
Obrolan langsung melalui WhatsApp
Bantu kami mengetahui pendapat Anda.