1. Sisi penawaran, untuk bijih nikel, bijih nikel laterit Indonesia dengan kandungan 1,2% tetap pada $25,1/wmt, sementara kandungan 1,6% naik sebesar $1,7/wmt menjadi $52,5/wmt. Premi dan diskon bijih nikel Indonesia meningkat sebesar $1/wmt menjadi $25/wmt, dan kandungan 1,5% di Filipina tetap pada $11,25/wmt. Untuk nikel terpilih, transaksi pasar mingguan membaik, namun keinginan untuk membeli dengan harga tinggi lemah. Untuk feronikel, pusat harga transaksi pasar bergeser ke bawah. Untuk produk antara, produksi di Indonesia terpengaruh, menyebabkan pasokan jangka pendek relatif ketat. Untuk sulfat nikel, harga bahan baku tetap relatif kuat, dan laba teoretis berubah menjadi kerugian.
2. Sisi permintaan, untuk baja tahan karat, inventaris waran turun 16.141 ton WoW menjadi 180.000 ton. Total inventaris sosial di pasar utama di seluruh negeri, berdasarkan kaliber 89 gudang, naik 2.277 ton WoW menjadi 1,087 juta ton, dengan seri 300 turun 7.552 ton WoW menjadi 722.946 ton. Jadwal produksi baja mentah April dari 43 produsen baja tahan karat domestik adalah 3,4845 juta ton, naik 0,45% MoM, dengan seri 300 stabil dan seri 200 menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan. Produksi baja tahan karat yang diharapkan di Indonesia untuk April tetap stabil di 440.000 ton. Sentimen pasar menurunkan harga produk jadi, namun harga bahan baku tetap relatif kuat, dan kerugian teoretis semakin dalam. Untuk energi baru, produksi sel baterai mingguan naik 2,7% WoW menjadi 23,16 GWh, dengan fosfat besi litium naik 1,6% WoW menjadi 15,69 GWh dan ternary naik 4,9% WoW menjadi 7,47 GWh. Menurut CPCA, konsumsi energi baru di pasar otomotif Maret kuat, dan kebijakan penggantian dan perbaruan menyebabkan pertumbuhan struktural di pasar.
3. Sisi inventaris, inventaris LME naik 882 ton menjadi 204.528 ton selama minggu ini. Inventaris nikel SHFE turun 138 ton menjadi 25.091 ton, inventaris sosial naik 652 ton menjadi 43.960 ton, dan inventaris zona bebas naik 500 ton menjadi 5.800 ton.
4. Pandangan, dari segi berita, Peraturan Pemerintah No. 19/2025 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tentang jenis penerimaan negara bukan pajak dan tarif yang berlaku untuk royalti mineral dan batubara memperkenalkan peraturan baru. Sekretaris Jenderal APNI Meidy Katrin menyatakan bahwa pemerintah menaikkan royalti nikel pada waktu yang salah. Hal ini disebabkan oleh ketegangan geopolitik dan eskalasi perang dagang AS-Cina, yang menyebabkan penurunan signifikan harga nikel global. Sementara itu, pelaku bisnis telah meminta pemerintah untuk mengevaluasi ulang dan mengusulkan revisi rumus harga patokan mineral (HPM). Harga bijih nikel mingguan naik sedikit, namun pusat harga transaksi feronikel domestik bergeser ke bawah menjadi 980 yuan/mtu.
Untuk baja tahan karat, harga feronikel dan ferrokrom di bahan baku turun sedikit, melemahkan dukungan biaya untuk baja tahan karat. Ditambah dengan penumpukan inventaris struktural di inventaris sosial, harga baja tahan karat fluktuatif.
Untuk energi baru, terpengaruh oleh kecelakaan di kawasan industri Indonesia, pasokan MHP jangka pendek relatif ketat, dan dukungan biaya sulfat nikel tetap relatif kuat. Produksi prekursor katoda ternary meningkat MoM pada April, namun melihat ke depan, pasokan bahan baku diperkirakan akan pulih, dan permintaan untuk ternary relatif pesimis. Untuk nikel kelas 1, inventaris sosial domestik mengalami penumpukan kecil, dan inventaris luar negeri terus menumpuk. Penilaian harga nikel terus diperbaiki, dan meskipun gangguan kebijakan luar negeri telah meningkatkan biaya, dari perspektif fundamental, resistensi di atas mungkin secara bertahap muncul. Dalam jangka pendek, masih perlu waspada terhadap gangguan sentimen dan memperhatikan inventaris nikel kelas 1.



