Menurut SMM, tingkat operasi industri kawat emas pada Maret mencapai 74,37%, naik 18,38 poin persen bulan ke bulan, turun 0,04 poin persen tahun ke tahun. Di antaranya, tingkat operasi perusahaan besar adalah 77%, perusahaan menengah 70,71%, dan perusahaan kecil 68,54%.

Maret merupakan musim puncak tradisional bagi industri kawat emas, dengan tingkat operasi mencapai level tertinggi. Dari sudut pandang permintaan akhir, sektor peralatan rumah tangga dan komponen otomotif tetap menjadi penggerak utama yang meningkatkan tingkat operasi. Sementara itu, pesanan di sektor seperti transformator, motor industri, dan alat berdaya juga menunjukkan performa mengesankan, banyak perusahaan kawat emas terkait melaporkan performa pesanan yang kuat. Namun, karena kenaikan harga tembaga yang signifikan pertengahan Maret, lonjakan tajam biaya produksi membuat perusahaan hulu menghadapi kerugian, memaksa mereka untuk mengurangi volume pembelian, yang secara langsung mempengaruhi pesanan baru dan menurunkan tingkat operasi sementara.
Pada Maret, rasio stok bahan baku terhadap output perusahaan kawat emas adalah 11,45%, turun 3,39 poin persen bulan ke bulan, sementara rasio stok produk jadi terhadap output adalah 30,11%, turun 9 poin persen bulan ke bulan. Awal April, harga tembaga anjlok tiba-tiba, mendorong perusahaan hulu untuk mengambil barang aktif dan penurunan signifikan dalam stok produk jadi. Menurut SMM, baik stok bahan baku maupun stok produk jadi perusahaan kawat emas saat ini berada pada level normal.
Tingkat operasi industri kawat emas pada April diperkirakan 73,45%, turun 0,92 poin persen bulan ke bulan namun naik 3,17 poin persen tahun ke tahun.
Memasuki April, industri kawat emas masih berada dalam siklus musim puncak. Berdasarkan observasi awal bulan, perusahaan kawat emas menunjukkan perbedaan jelas dalam ekspektasi mereka terhadap pesanan bulan ini. Beberapa pelanggan optimis: status April sebagai musim puncak permintaan tetap tidak berubah, dan penurunan tajam harga tembaga baru-baru ini telah melepaskan permintaan hulu dengan cepat, beberapa perusahaan sudah menerima pesanan hingga pertengahan bulan. Yang lain lebih hati-hati: meskipun penurunan harga tembaga saat ini memang merangsang beberapa permintaan, dampak kebijakan tarif tidak bisa diremehkan dan diperkirakan akan memberikan tekanan signifikan pada pasar ekspor, sehingga berdampak kuat pada permintaan keseluruhan kawat emas. Analisis SMM menunjukkan bahwa tingkat operasi industri kawat emas pada April kemungkinan akan tetap pada level normal. Namun, sangat penting untuk tetap waspada terhadap dampak selanjutnya dari tarif terhadap ekspor produk akhir, yang diperkirakan akan mulai muncul setelah pertengahan April dan mungkin memperkenalkan beberapa ketidakpastian bagi industri kawat emas.



