Beijing (Gasgoo)- Pada Januari 2025, pasar kendaraan penumpang energi baru (NEPV) di Tiongkok menunjukkan pertumbuhan yang kuat, dengan produksi mencapai 940 ribu unit—naik 25,8% dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun turun 35,1% dari Desember, menurut data dari Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok.
Untuk kejelasan, NEPV di sini merujuk pada kendaraan penumpang yang diproduksi secara lokal dan terdaftar di Daratan Tiongkok.
Penjualan grosir NEPV di negara tersebut mencapai total 889 ribu unit pada Januari, mencatat kenaikan 27,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tetapi turun 41,2% dibandingkan Desember 2024. Tingkat penetrasi grosir untuk NEPV mencapai 42,3% bulan lalu, naik 9 poin persentase dari tahun sebelumnya.
Secara spesifik, NEPV menyumbang 54% dari volume grosir merek lokal Tiongkok, 34% untuk merek mewah, dan hanya 2% untuk merek usaha patungan mainstream.
Pada bulan lalu, total 22 model kendaraan penumpang mencatatkan penjualan grosir lebih dari 20 ribu unit. BYD Song (83.824 unit), Seagull (41.212 unit), Tesla Model Y (32.233 unit), dan Model 3 (31.005 unit), masuk dalam lima besar peringkat.
Penjualan ritel NEPV di Tiongkok mencapai 744 ribu unit pada Januari, naik 10,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tetapi turun 42,9% dibandingkan bulan sebelumnya. NEPV meraih pangsa 41,5% dari pasar ritel kendaraan penumpang negara tersebut bulan lalu, naik 9 poin persentase dari tahun sebelumnya.
Secara spesifik, NEPV menguasai 60,6% pasar ritel untuk merek lokal Tiongkok, 20% untuk merek premium, dan 3% untuk merek usaha patungan.
Pada bulan pertama 2025, produsen mobil di Tiongkok mengirimkan total 139 ribu NEPV ke pasar luar negeri, menunjukkan kenaikan 29,4% dibandingkan tahun sebelumnya dan naik 13,9% dari Desember tahun lalu.
