Shanghai (Gasgoo)- Pengembang truk berat energi baru asal Tiongkok, Windrose Technology, baru-baru ini menjalin kemitraan strategis dengan Orange, operator telekomunikasi terbesar ketiga di Eropa, menurut unggahan yang diterbitkan oleh pihak pertama pada 27 Januari melalui akun WeChat-nya.
Keduanya berencana mengembangkan teknologi V2X (vehicle-to-everything) berbasis 5G untuk truk berat listrik Windrose Technology dengan jangkauan 670 km, yang dijadwalkan untuk produksi massal di Eropa pada 2025. Kolaborasi ini bertujuan menyediakan pemantauan kendaraan secara real-time sepanjang waktu, diagnostik jarak jauh, pemeliharaan prediktif, dan fungsi penyelamatan jarak jauh.
Saat ini, Orange sedang membangun jalan tol berkemampuan 5G di Eropa yang menghubungkan Metz, Prancis, dan Saarbrücken, Jerman. Jalan tol ini dirancang untuk mendukung pengemudian otonom dan kendaraan terhubung cerdas.
Truk berat listrik Windrose Technology sudah beroperasi di berbagai negara termasuk Tiongkok, AS, Eropa, Australia, dan Selandia Baru, melayani beberapa klien seperti Decathlon, Remy Cointreau, dan CEVA Logistics.
Orange, yang berkantor pusat di Prancis, adalah perusahaan telekomunikasi multinasional dengan 137.000 karyawan dan 298 juta pelanggan secara global. Perusahaan ini memiliki jaringan luas yang mencakup banyak negara, dengan layanan meliputi telepon seluler, telepon tetap, internet, dan IPTV (televisi protokol internet). Orange berkomitmen untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada 2040.
Didirikan pada 2022, Windrose Technology adalah perusahaan Tiongkok yang menawarkan solusi komprehensif untuk truk berat cerdas energi baru. Tim R&D-nya terdiri dari para ahli dari produsen truk berat global ternama, dengan lebih dari 80% anggota tim memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun dalam R&D truk. Hingga saat ini, perusahaan ini memegang lebih dari 240 paten. Investor perusahaan ini termasuk institusi seperti FountainVest, Yunqi Partners, GSR Ventures, Goodman Group, Ventech, dan HSBC, sementara dewan penasihatnya mencakup eksekutif saat ini dan mantan eksekutif dari Decathlon, Coca-Cola, Starbucks, Rokin Logistics, Toys "R" Us Asia, J.B. Hunt, XPO, Li Auto, dan Geely Group.



