Menurut data dari Administrasi Umum Kepabeanan, impor konsentrat litium Tiongkok pada Oktober 2024 sekitar 504,362 mt, setara dengan sekitar 49,006 mt LCE, dengan peningkatan tonase fisik sebesar 33,74% MoM.
Di antaranya, impor dari Australia sekitar 363,603 mt, menyumbang 72,09% dari total impor konsentrat litium Tiongkok; impor dari Zimbabwe sekitar 52,873 mt, menyumbang 10,48%; impor dari Nigeria sekitar 42,017 mt, menyumbang 8,33%; impor dari Brasil sekitar 8,814 mt, menyumbang 1,75%; impor dari Kanada sekitar 36,672 mt, menyumbang 7,27%; dan impor dari Rwanda sekitar 382,46 mt, menyumbang 0,08%.
Secara MoM, peningkatan impor konsentrat pada Oktober terutama berasal dari Australia dan Kanada, dengan volume impor naik masing-masing 74,71% dan 107,48% MoM. Sebaliknya, impor konsentrat litium dari Zimbabwe dan Brasil menurun signifikan, turun masing-masing 34,50% dan 71,94% MoM.
Selain itu, perlu dicatat bahwa pada Oktober, 50,600 mt bijih litium diimpor dari Afrika Selatan dengan harga rata-rata $181/mt, turun 67,56% MoM; dan 11,500 mt bijih litium diimpor dari Nigeria dengan harga rata-rata $170/mt, turun 9,45% MoM. Ini tidak termasuk dalam statistik konsentrat litium karena harga yang lebih rendah.



