Menurut data dari platform kueri online Administrasi Umum Bea Cukai, impor bijih tembaga dan konsentratnya China pada November 2025 mencapai 2,53 juta ton, naik 3,05% secara bulanan dan 13,13% secara tahunan. Di antaranya, pengiriman dari Peru melonjak hampir 30% menjadi 852.529 ton, menggantikan Chili sebagai pemasok terbesar bulan itu. Pengiriman dari Chili turun sekitar 8% menjadi 704.596 ton, dan pengiriman dari Mongolia, pemasok terbesar ketiga, juga mengalami penurunan.
Berikut menunjukkan situasi pasokan sumber impor utama bijih tembaga China sejak Maret 2020:

Sumber data: Administrasi Umum Bea Cukai
(Laporan lengkap oleh Wen Hua)



