Menurut data yang dirilis oleh Platform Kueri Statistik Kepabeanan Online, impor bijih timah dan konsentrat China pada November 2025 mencapai 15.099,34 ton, naik 29,81% secara bulanan (MoM) dan 24,42% secara tahunan (YoY).
Myanmar merupakan negara asal terbesar, dengan impor bijih timah dan konsentrat dari Myanmar mencapai 7.190,21 ton selama bulan tersebut, meningkat 203,79% MoM dan 133,38% YoY.
RDK menempati posisi kedua sebagai negara asal terbesar, dengan impor bijih timah dan konsentrat dari RDK berjumlah 3.225,34 ton, naik 19,45% MoM namun turun 21,27% YoY.
Berikut adalah rincian impor bijih timah dan konsentrat untuk November 2025, yang disusun dari data di situs web resmi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai:

Sumber data: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Catatan: Total volume impor/ekspor juga mencakup data dari beberapa negara asal yang tidak tercantum dalam tabel di atas.
(Wen Hua, Komprehensif)



