Shanghai (Gasgoo)- Pada 24 Oktober 2025, Unity China dan produsen kendaraan energi baru (NEV) China Leapmotor secara resmi menandatangani perjanjian kerja sama strategis, menandai dimulainya kemitraan jangka panjang antara kedua perusahaan.
Berdasarkan perjanjian, kedua perusahaan akan bekerja sama erat pada sistem kokpit cerdas generasi berikutnya, dengan fokus pada inovasi dalam interaksi manusia-mesin. Kolaborasi ini berupaya mengintegrasikan interaksi lebih mulus ke dalam lingkungan dalam kendaraan melalui teknologi persepsi, kognisi, dan prediktif. Dengan menggabungkan mesin Unity dengan model AI skala besar dan biosensor, kemitraan ini bertujuan untuk mempercepat kemajuan teknologi interaksi multimodal dan penerapannya di dunia nyata di berbagai skenario kendaraan.
Leapmotor telah muncul sebagai salah satu pemain paling dinamis di pasar NEV China, mencapai pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Dari Januari hingga September 2025, perusahaan menyerahkan sekitar 396.000 kendaraan. Beberapa modelnya, termasuk C10 dan C16, sudah dilengkapi dengan antarmuka manusia-mesin (HMI) 3D yang didukung oleh teknologi Unity.
Berdasarkan pengalaman mendalam dalam pengembangan kokpit cerdas, Unity China telah membangun keunggulan berbeda dalam teknologi HMI 3D melalui "Unity Engine Vehicle Edition." Komponen inti seperti sistem rendering terpadu URAS dan arsitektur App View memungkinkan pengembang menangani skenario antarmuka dan kebutuhan visualisasi yang semakin kompleks, menawarkan fleksibilitas dan kinerja lebih dalam desain HMI bagi pabrikan mobil.
Ke depan, Unity China dan Leapmotor berencana memperdalam kolaborasi mereka seputar integrasi AI dan teknologi 3D real-time dalam sistem HMI. Upaya bersama mereka akan berfokus pada transisi dari interaksi manual ke keterlibatan yang alami dan digerakkan oleh persepsi; mengembangkan interaksi "tak terlihat" atau tanpa gesekan yang mengurangi kebutuhan akan input pengguna; berevolusi dari tampilan multi-layar ke pengalaman spasial yang sepenuhnya imersif; serta memajukan kecerdasan kendaraan dari respons pasif ke layanan proaktif. Bersama-sama, mereka juga bertujuan membangun fondasi teknologi terpadu yang menghubungkan sistem dalam kendaraan dan berbasis cloud, menetapkan tolok ukur baru bagi evolusi kokpit cerdas.



