Shanghai (Gasgoo)- XPENG melaporkan penjualan bulanan yang mencetak rekor pada Juli 2025, dengan pengiriman 36.717 kendaraan listrik pintar—menandai kenaikan 229% secara tahunan dan 6% dibandingkan Juni. Ini juga menandai bulan kesembilan berturut-turut di mana produsen mobil tersebut melampaui batas 30.000 unit.
Dari Januari hingga Juli, perusahaan tersebut telah mengirimkan total 233.906 kendaraan, meningkat 270% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara kumulatif, total penjualan XPENG sejak didirikan telah melampaui 800.000 unit.
Dari segi model, MONA M03 terus menjadi model dengan penjualan tinggi, dengan lebih dari 15.000 unit dikirimkan hanya pada bulan Juli saja. Model tersebut telah mempertahankan penjualan bulanan di atas 10.000 unit selama 11 bulan berturut-turut, sehingga total kumulatifnya melampaui 150.000 unit. Sementara itu, XPENG P7+ tetap populer, dengan total penjualan kumulatif telah melampaui 67.000 unit.
Di luar penjualan, XPENG membuat langkah penting dalam strategi globalisasinya. Produsen mobil tersebut kini aktif di 46 negara dan wilayah. Pada 11 Juli, XPENG memamerkan model 2025 XPENG G6 dan G9 di Festival Kecepatan Goodwood, dan mulai menjual kedua model tersebut di Eropa. Pada semester pertama 2025, produsen mobil tersebut resmi memasuki pasar baru seperti Inggris, Italia, dan Irlandia.
Yang lebih penting, pada GIIAS 2025 yang dimulai pada 24 Juli, XPENG mengumumkan bahwa Indonesia akan menjadi pusat manufaktur luar negeri pertama mereka. Kendaraan XPENG X9 pertama yang dibuat secara lokal telah dikirimkan di lokasi, menandai dimulainya peluncuran produksi lokal secara global.
Melihat ke masa depan, perusahaan afiliasi mobil terbang XPENG, XPENG AEROHT, mengumumkan pada 15 Juli penyelesaian putaran pendanaan Seri B senilai 250 juta dolar AS. Modal tersebut akan mendukung pengembangan dan komersialisasi Mobil Terbang Modular "Land Aircraft Carrier" miliknya. Konstruksi fasilitas produksi mobil terbang khusus pertama mereka telah mencapai tahap struktural selesai dan saat ini sedang dilakukan pemasangan peralatan, dengan target penyelesaian akhir pada kuartal keempat 2025. XPENG bertujuan untuk memulai produksi massal dan pengiriman Land Aircraft Carrier pada 2026—memajukan visinya tentang mobilitas generasi berikutnya.



