SMM melaporkan pada 27 Juni:
Minggu ini, tingkat operasi perusahaan seng oksida tercatat sebesar 58,72%, turun 0,28% dari minggu lalu. Di sisi bahan baku, karena kenaikan harga seng dan pelemahan konsumsi hilir minggu ini, perusahaan seng oksida mengurangi pembelian mereka. Sementara itu, arus keluar dari gudang perusahaan-perusahaan ini melambat. Akibatnya, persediaan bahan baku menurun dari minggu lalu, sedangkan persediaan produk jadi meningkat dari minggu lalu. Mengenai pesanan terminal, pabrik ban terminal seng oksida kelas karet masih menghadapi tekanan persediaan yang signifikan. Sementara itu, permintaan akhir untuk produk kimia juga dalam kondisi lesu. Permintaan untuk seng oksida kelas pakan ternak juga mulai melemah akhir-akhir ini. Namun, pesanan untuk seng oksida kelas elektronik, yang didorong oleh jaringan listrik, masih menunjukkan kinerja konsumsi yang baik, dengan permintaan yang kuat terutama terkonsentrasi di wilayah Cina Utara seperti Henan dan Shanxi. Baru-baru ini, permintaan terminal secara bertahap menurun. Meskipun beberapa perusahaan masih mempertahankan produksi yang relatif normal, karena permintaan yang lemah, persediaan perusahaan secara bertahap meningkat. Jika permintaan terminal terus melemah di masa depan, diperkirakan tingkat operasi perusahaan seng oksida akan terus menurun. Diproyeksikan bahwa tingkat operasi perusahaan seng oksida akan tercatat sebesar 58,46% minggu depan.
