Baru-baru ini, Jinko Solar mengumumkan bahwa modul PV efisiensi tinggi N-type TOPCon yang dikembangkan secara mandiri, yang telah diuji dan disertifikasi oleh lembaga otoritatif pihak ketiga TÜV SÜD, mencapai efisiensi konversi maksimum sebesar 25,58%, mencetak rekor dunia baru untuk modul serupa. Sementara itu, efisiensi konversi sel silikon monokristalin efisiensi tinggi 182N-type (TOPCon) Jinko Solar telah diuji dan disertifikasi oleh National PV Industry Metrology and Testing Center, mencapai efisiensi konversi sel seluruh area sebesar 27,02%, mencetak rekor baru untuk efisiensi konversi sel kontak terpasivasi monokristalin N-type (TOPCon) area besar.
Terobosan dalam kedua rekor efisiensi ini disebabkan oleh penggunaan beberapa teknologi canggih oleh perusahaan di sisi sel, termasuk peningkatan laser metalisasi, pasivasi emitter berkualitas tinggi, dan kontak terpasivasi penyerapan lokal. Di sisi modul, hal ini dicapai melalui integrasi beberapa teknologi inovatif utama dan desain mutakhir, seperti teknologi pembuatan pola film, teknologi SMBB ultra-multi-busbar, dan teknologi film reflektif. Tak lama setelah merilis "White Paper on TOPCon Technology and Tiger Neo 3.0 Commercial Solutions" di SNEC PV Expo 2025, Jinko Solar sekali lagi mencapai terobosan signifikan dalam efisiensi konversi sel dan modul, menunjukkan kemampuan kuat perusahaan untuk terus memimpin pengembangan teknologi industri PV.
Perusahaan berharap dapat menyelesaikan peningkatan dan transformasi lebih dari 40% kapasitasnya tahun ini dan membentuk kapasitas TOPCon daya tinggi sebesar 40-50GW pada akhir 2025. Kapasitas TOPCon efisiensi tinggi terbaru dapat mencapai daya maksimum sebesar 670W, efisiensi modul hingga 24,8%, dan rasio bifaciality sebesar 85%, menghasilkan premi 10% dibandingkan produk TOPCon tradisional. Berdasarkan inovasi berkelanjutan teknologi TOPCon N-type utama dan peningkatan kapasitas yang ada, investasinya relatif terkendali dan tidak melibatkan penambahan kapasitas baru, yang kondusif untuk lebih mempercepat keluarnya kapasitas industri, membantu industri untuk "melawan persaingan sengit," dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan jangka panjang industri.
