Shanghai (Gasgoo)- Menurut data awal dari Asosiasi Mobil Penumpang China ("CPCA"), penjualan ritel mobil penumpang (PV) China diperkirakan mencapai 2 juta unit pada Juni 2025, mencerminkan pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 13,4% dan juga kenaikan bulanan sebesar 3,2%.
Di antara jumlah tersebut, kendaraan listrik baru (NEV) diperkirakan berkontribusi sekitar 1,1 juta unit, dengan penetrasi pasarnya naik kembali menjadi sekitar 55%.
Data penjualan mingguan mengungkapkan fluktuasi yang berbeda sepanjang bulan Juni. Pada minggu pertama, yang dipengaruhi oleh liburan Hari Raya Perahu Naga, penjualan ritel rata-rata harian turun menjadi 42.100 unit—turun 16,9% secara tahunan dan 13,9% secara bulanan—karena aktivitas pasar menurun dibandingkan dengan awal Mei. Penjualan secara bertahap pulih pada minggu kedua, dengan rata-rata harian mencapai 52.700 unit, meningkat 22,7% secara tahunan meskipun masih 4,8% lebih rendah dibandingkan periode bulan sebelumnya. Pada minggu ketiga, festival belanja e-commerce "618" meningkatkan antusiasme konsumen, mendorong penjualan ritel harian hingga diperkirakan mencapai 68.600 unit—naik 10,7% secara tahunan dan 21,0% dibandingkan minggu sebelumnya.
Untuk minggu terakhir bulan tersebut, dengan peluncuran kampanye penjualan akhir semester oleh produsen mobil, penjualan harian diperkirakan akan melonjak menjadi 101.800 unit, yang mencerminkan peningkatan tahunan sebesar 10,1% dan pertumbuhan 20,1% dibandingkan periode bulan lalu.
CPCA berkomentar bahwa kedatangan pesta belanja "618" pada pertengahan Juni mendorong produsen mobil untuk meluncurkan serangkaian insentif baru, termasuk penawaran harga tetap dan diskon tunai langsung. Penelitian lapangan oleh asosiasi menunjukkan bahwa diskon rata-rata kendaraan mencapai sekitar 25,2%—naik dari pertengahan Mei—mendorong peningkatan lalu lintas di showroom yang cukup signifikan.
Pasar mobil China telah mempertahankan momentum yang kuat pada semester pertama 2025, sebagian besar didukung oleh program pertukaran kendaraan nasional pemerintah. Pada 31 Mei, Kementerian Perdagangan melaporkan 4,12 juta aplikasi subsidi untuk penggantian kendaraan, menjadikan program tersebut sebagai pendorong utama pertumbuhan inkremental di sektor otomotif tahun ini.
Namun, CPCA juga mencatat bahwa ada tantangan jangka pendek: beberapa pemerintah daerah mengalami kekurangan dana untuk subsidi pertukaran kendaraan, yang mendorong beberapa kota untuk sementara menghentikan aplikasi untuk insentif penggantian kendaraan. Hal ini telah menciptakan efek "terburu-buru untuk kesempatan terakhir" di kalangan konsumen—yang mengarah pada peningkatan penjualan jangka pendek—namun, penundaan dalam putaran persetujuan pendanaan berikutnya dapat memperdalam keraguan konsumen, berpotensi mempercepat permintaan dan meredam potensi pasar pada kuartal ketiga.
