Pada Kamis (5 Juni) waktu setempat, Gubernur The Fed AS Adriana Kugler menyatakan bahwa tarif dapat menimbulkan risiko inflasi yang lebih tinggi, dan oleh karena itu ia mendukung untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah saat ini.
"Pada tahap ini, saya melihat peningkatan risiko kenaikan inflasi dan risiko penurunan terhadap pertumbuhan lapangan kerja dan output. Oleh karena itu, jika risiko kenaikan inflasi terus berlanjut, saya akan terus mendukung Federal Open Market Committee (FOMC) dalam mempertahankan suku bunga kebijakan saat ini tidak berubah," kata Kugler dalam sebuah pidato di Economic Club of New York pada Kamis.
Rapat keputusan suku bunga The Fed AS berikutnya akan diadakan pada 17 hingga 18 Juni. Investor saat ini secara luas memperkirakan The Fed AS akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Juni dan Juli, sebelum memulai kembali siklus penurunan suku bunga akhir tahun ini.
Kisaran target untuk suku bunga dana federal saat ini adalah 4,25% hingga 4,50%. The Fed AS memulai siklus penurunan suku bunga pada September tahun lalu, dan setelah tiga kali penurunan berturut-turut, menurunkan suku bunga acuan sebesar 100 basis poin. Namun, sejauh tahun ini, The Fed AS belum menyesuaikan suku bunga lagi.
Mengingat ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif Presiden AS Trump, para pembuat kebijakan berhati-hati dalam melanjutkan penurunan suku bunga.
"Saya percaya sikap kebijakan moneter kami saat ini telah mempersiapkan kami untuk setiap perubahan dalam lingkungan makroekonomi," kata Kugler.
"Proses perlambatan inflasi telah melambat, dan kami telah melihat dampak dari tarif yang lebih tinggi. Saya memperkirakan dampak ini akan terus mendorong inflasi lebih tinggi pada tahun 2025," kata Kugler.
Kugler menunjukkan bahwa meskipun perubahan dalam kebijakan perdagangan dan lainnya di bawah pemerintahan Trump dapat menyebabkan peningkatan tingkat pengangguran, sejauh ini, pasar tenaga kerja tetap stabil.
Ia mengatakan bahwa data pengeluaran pada bulan April dan beberapa survei, termasuk Beige Book The Fed AS, telah menunjukkan perlambatan dalam aktivitas ekonomi, tetapi "belum secara signifikan melambat."
Di sisi lain, efek inflasi dari tarif telah mulai muncul, seperti yang dibuktikan oleh rebound dalam inflasi barang inti. Penelitian telah menunjukkan bahwa tarif tidak hanya telah mendorong tingkat harga secara keseluruhan tetapi mungkin juga terus memiliki efek kenaikan yang cepat.
Sementara itu, ekspektasi inflasi jangka pendek juga telah meningkat. Meskipun sebagian besar ekspektasi inflasi jangka panjang tetap stabil, Kugler mengatakan bahwa dia sedang memantau dengan seksama kenaikan signifikan ekspektasi inflasi dalam survei University of Michigan.



