SMM 21 Mei:
Semalam, timbal LME dibuka pada harga US$1.965/mt, menyentuh level terendah US$1.961,5/mt pada sesi Asia. Karena indeks dolar AS jatuh, tekanan pada logam nonferrous mereda, dan timbal LME berfluktuasi naik pada sesi Eropa, menyentuh level tertinggi US$1.994,5/mt sebelum penutupan dan akhirnya ditutup pada harga US$1.986,5/mt, naik 1,12%.
Semalam, kontrak timbal SHFE 2506 yang paling banyak diperdagangkan dibuka lebih tinggi dengan gap pada 16.900 yuan/mt, menyentuh level tertinggi 16.935 yuan/mt pada awal sesi. Karena kekhawatiran tentang prospek permintaan timbal, beberapa dana short memasuki pasar, menyebabkan timbal SHFE sempat turun menjadi 16.830 yuan/mt. Harga sedikit rebound sebelum penutupan, dan akhirnya ditutup pada 16.905 yuan/mt, naik 0,57%.
Karena konsumsi baterai timbal-asam hilir belum membaik, aktivitas perdagangan di pasar ingot timbal spot tetap lesu. Ingot timbal umumnya dijual dengan harga paritas atau dengan diskon kecil, dan kemauan pembelian hilir masih buruk. Kondisi pasar seperti ini menekan antusiasme produksi smelter, terutama karena tingkat operasi timbal sekunder belum menunjukkan pemulihan yang signifikan. Ekspektasi pasar terhadap musim puncak tradisional telah menurun, dengan dana short yang tetap berada di pinggir lapangan dan beberapa dana long yang keluar dari pasar. Meskipun kinerja spot yang lemah menyeret harga timbal, perhatian tetap harus diberikan pada dampak sentimen makro terhadap harga timbal dalam waktu dekat.



