Baru-baru ini, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengonfirmasi kehadirannya sebagai pendukung pada Konferensi Pertambangan Indonesia & Konferensi Nikel-Kobalt-Energi Baru 2025 yang diselenggarakan oleh SMM di Jakarta, Indonesia, dari tanggal 3 hingga 5 Juni, dan juga akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak bagi pejabat pemerintah dari 28 negara pada tanggal 5 Juni.
Para pejabat pemerintah yang diundang akan berasal dari 28 negara berikut:
Negara-negara Afrika
1. Republik Demokratik Kongo (kobalt, timah, tembaga)
2. Gabon (mangan)
3. Madagaskar (grafit)
4. Mozambik (grafit)
5. Namibia (seng)
6. Afrika Selatan (tanah jarang, mangan, seng, titanium, platinum, kromium)
7. Zambia (tembaga)
8. Zimbabwe (litium, nikel)
9. Angola (tembaga, litium, mangan, nikel)
10. Kenya (bijih kapas/lignit-titanium, niobium, titanium)
11. Guinea
Timur Tengah dan Afrika Utara
12. Aljazair (litium)
13. Maroko (mangan, seng)
14. Tunisia (kromium, seng)
Asia Selatan
15. Sri Lanka (grafit, coltan)
Asia Tenggara
16. Malaysia
17. Myanmar (tanah jarang, timah)
18. Republik Demokratik Rakyat Lao
19. Filipina (kobalt, nikel)
20. Vietnam (tungsten)
Amerika Latin dan Karibia
21. Argentina (litium)
22. Brasil (nikel, grafit, mangan, timah, bauksit)
23. Bolivia (litium, timah, tungsten)
24. Chili (litium, tembaga)
25. Kuba (nikel, kobalt)
26. Jamaika (bauksit)
27. Meksiko (mangan, tembaga)
28. Peru (tembaga)




