Menurut laporan media asing, Steve Center, COO Kia Amerika, baru-baru ini menyatakan dalam wawancara bahwa selama konsumen terus membeli mobil, dampak tarif pada Kia dan dealer-dealernya tidak akan terlalu sulit ditanggung.
Dia juga mengatakan, "Karena rantai pasokan dan tata letak perakitan setiap produsen berbeda, dampak tarif pada setiap perusahaan juga akan berbeda. Dalam kasus Kia, dampak tarif masih dalam batas yang dapat dikelola."
Center lebih lanjut menekankan, "Selama permintaan pasar tetap kuat, masalah biaya tarif bukanlah kekhawatiran utama, dan kami telah menyiapkan beberapa rencana darurat." Dia secara khusus menunjukkan bahwa dibandingkan tekanan biaya langsung, lebih penting untuk waspada terhadap efek tidak langsung kebijakan tarif terhadap ekonomi.
Penjualan stabil bersama dengan investasi promosi yang moderat akan membantu Kia menyerap sebagian biaya. Center menyatakan, "Pengeluaran promosi Kia berada pada tingkat rendah, sehingga perusahaan dapat menggunakan beberapa taktik bisnis umum untuk mendapatkan pangsa pasar dan mencapai volume penjualan yang diinginkan."
Kia telah menempatkan Georgia, AS, sebagai pusat perakitan bagi banyak model mobil populer mereka, memberikan posisi menguntungkan di bawah kebijakan tarif baru. Situs produksi ini bertanggung jawab atas pembuatan beberapa model mobil paling laris Kia, termasuk SUV kompak Sportage, SUV tiga baris Telluride, serta SUV EV6 dan EV9 tiga baris.
Namun, sedan K4 baru yang sangat populer, diluncurkan oleh Kia pada Agustus 2024, dirakit di Meksiko. Pada akhir tahun ini, versi hatchback K4 juga akan mulai diproduksi di Meksiko. Di Q1 tahun ini, Kia menjual lebih dari 37.000 unit sedan K4, mendorong penjualan keseluruhan merek ke rekor tertinggi. Model ini menempati peringkat kedua dalam penjualan di dalam merek Kia, hanya di belakang SUV Sportage.
Saat ini, Kia belum membuat pernyataan jelas tentang apakah akan memindahkan kapasitas produksi ke AS untuk menghindari tarif.
Center mengatakan, "Kami akan memantau apakah tarif-tarif ini akan diterapkan atau ditangguhkan, seberapa besar dampaknya pada kami tahun ini, dan berapa biayanya, lalu mencari tahu cara mengalokasikan biaya tersebut."
Kebijakan tarif AS baru telah membawa tantangan bagi seluruh industri otomotif, memaksa perusahaan untuk menaikkan harga kendaraan dan menyesuaikan lineup model mereka, sementara perusahaan enggan menaikkan harga secara luas, berharap untuk mempertahankan daya saing portofolio produk mereka.
Center mengatakan, "Produsen mobil tidak bisa menghapus model tertentu dari lineup produk mereka karena tujuan awal membangun lineup adalah untuk mencakup kebutuhan konsumen pada tahap kehidupan yang berbeda."
Selain menasihati dealer untuk tidak terlalu fokus pada berita, pesan utama yang disampaikan Center kepada mereka adalah, "Kami bisa mengatasi situasi ini."
Dia berkata, "Kami akan melihat seberapa besar biaya akan meningkat, seberapa banyak yang bisa kami tanggung, dan seberapa banyak yang harus kami alihkan ke konsumen."
