Shanghai (Gasgoo)- Pada 18 April, Stellantis dan Leapmotor mengumumkan rencana untuk memulai proyek perakitan kendaraan listrik (EV) lokal di Malaysia, menandai tonggak penting dalam kolaborasi mereka.
Inisiatif ini akan berbasis di pabrik Gurun milik Stellantis yang sudah ada di Kedah, dengan investasi awal sebesar €5 juta (sekitar 24 juta ringgit Malaysia). Produksi model pertama Leapmotor yang dirakit secara lokal, C10, direncanakan dimulai pada akhir 2025.
Dengan memperkenalkan produk EV canggih dan hemat biaya dari Leapmotor, Stellantis bertujuan untuk memperluas portofolio produknya di Asia Tenggara sambil berkontribusi pada transisi wilayah tersebut menuju mobilitas berkelanjutan.
Ashwani Muppasani, Chief Operating Officer Stellantis India & Asia Pasifik, menekankan pentingnya strategis perkembangan ini, menyatakan, "Tonggak regional ini tidak hanya menandai awal produksi lokal Leapmotor, tetapi juga membuka bab baru dalam perjalanan elektrifikasi kami di ASEAN. Dengan menggabungkan inovasi dan produk kompetitif Leapmotor dengan keahlian regional dan skala global Stellantis, kami meletakkan dasar untuk mobilitas berkelanjutan di Malaysia dan lebih luas lagi.”
Fasilitas Gurun, pusat manufaktur kunci bagi Stellantis di wilayah tersebut, menawarkan lokasi strategis dan kemampuan otomotif yang matang. Kemampuannya untuk meningkatkan produksi dan mendistribusikan kendaraan ke pasar ASEAN tetangga sesuai dengan strategi "manufaktur ASEAN, penjualan ASEAN" Stellantis.
Zhu Jiangming, Pendiri, Ketua, dan CEO Leapmotor, menambahkan bahwa proyek ini akan mempercepat ekspansi global perusahaan. "Kami menantikan kerja sama erat dengan Stellantis untuk membawa teknologi baru dan vitalitas ke transformasi otomotif Malaysia, dan untuk menetapkan model bagi masuknya Leapmotor yang lebih luas ke pasar Asia Tenggara," katanya.



