》Lihat Harga Tembaga SMM, Data, dan Analisis Pasar
》Berlangganan untuk Melihat Harga Logam Spot Historis SMM
Pada 1 Februari 2025, pemerintah AS mengumumkan tarif 10% untuk semua barang asal Tiongkok yang diimpor ke AS, dengan alasan seperti fentanil. Sebagai langkah balasan, Republik Rakyat Tiongkok akan mengenakan tarif pada beberapa barang impor asal Amerika Serikat mulai 10 Februari 2025. Menurut situs web resmi Kementerian Keuangan Republik Rakyat Tiongkok, pada 2 April 2025, pemerintah AS mengumumkan penerapan "tarif setara" pada barang asal Tiongkok yang diekspor ke Amerika Serikat. Pendekatan AS tidak sesuai dengan aturan perdagangan internasional dan sangat merugikan hak dan kepentingan sah Tiongkok, yang merupakan praktik bullying unilateral yang khas. Mulai pukul 12.01 siang pada 10 April 2025, tarif tambahan sebesar 34% akan dikenakan pada semua barang impor asal Amerika Serikat di atas tingkat tarif yang berlaku saat ini. 2、 Kebijakan bea masuk dan pengurangan pajak saat ini tetap tidak berubah, dan tarif tambahan yang dikenakan kali ini tidak akan dikurangi. 3、 Barang yang telah dikirim dari tempat asal sebelum pukul 12.01 pada 10 April 2025 dan diimpor antara pukul 12.01 pada 10 April 2025 dan 24.00 pada 13 Mei 2025, tidak akan dikenakan tarif tambahan yang ditetapkan dalam pengumuman ini. Perang tarif yang semakin memanas antara Tiongkok dan Amerika Serikat telah menyebabkan tarif yang lebih tinggi dari yang diperkirakan yang dikenakan oleh Amerika Serikat terhadap Tiongkok dan langkah balasan yang dikenakan oleh Tiongkok terhadap Amerika Serikat, yang mengkonfirmasi kekhawatiran para pelaku pasar tentang gangguan terhadap pasokan bahan baku tembaga.
Dari perspektif data, Tiongkok mengimpor 460.000 ton konsentrat tembaga dari Amerika Serikat pada tahun 2024, sedangkan Tiongkok mengimpor 28,16 juta ton fisik konsentrat tembaga sepanjang tahun. Pasokan konsentrat tembaga dari Amerika Serikat ke Tiongkok tidak signifikan. Pada tahun 2024, Tiongkok mengimpor 440.000 ton tembaga bekas dari Amerika Serikat, dan Tiongkok mengimpor 2,25 juta ton tembaga bekas sepanjang tahun. Namun, pasokan tembaga bekas dari Amerika Serikat ke Tiongkok sangat signifikan.


Tidak diragukan lagi, eskalasi perang dagang telah mempengaruhi pasokan konsentrat tembaga dan tembaga bekas. Hingga Februari 2025, Tiongkok telah mengimpor total 35.200 ton konsentrat tembaga dari Amerika Serikat. Menurut informasi dari Kementerian Keuangan Republik Rakyat Tiongkok, SMM memperkirakan bahwa pada April 2025, Tiongkok hanya akan mengimpor 50.000 hingga 70.000 ton konsentrat tembaga dari Amerika Serikat, yang merupakan tingkat impor tahunan. Meskipun arus perdagangan konsentrat tembaga antara Tiongkok dan Amerika Serikat akan menurun, hal itu tidak akan mempengaruhi keseimbangan penawaran dan permintaan konsentrat tembaga global. Lebih penting lagi, keseimbangan penawaran dan permintaan lokal Tiongkok akan semakin memburuk. Hingga Februari 2025, Tiongkok telah mengimpor 70.800 ton tembaga bekas dari Amerika Serikat. SMM memperkirakan bahwa pada April 2025, Tiongkok akan mengimpor kurang dari 100.000 ton tembaga bekas dari Amerika Serikat, yang juga merupakan tingkat impor tahunan. Demikian pula, penurunan pasokan tembaga bekas Tiongkok akan memperburuk pasokan bahan baku tembaga di Tiongkok.



