Shanghai (Gasgoo)- Pada 21 Maret, Grup Geely Auto secara resmi meluncurkan SUV Coolray di Vietnam, menandai langkah penting dalam ekspansi pasar ASEAN.
Perusahaan menyatakan akan memanfaatkan kemitraan strategis dengan Grup Tasco Vietnam untuk mempercepat pengembangan jaringan penjualan dan mendirikan pabrik perakitan CKD (Completely Knocked Down) di Vietnam. Dengan mengintegrasikan produk, saluran distribusi, dan manufaktur lokal, Geely bertujuan mendorong pembaruan industri otomotif Vietnam sambil memperdalam jejaknya di wilayah tersebut.
Menargetkan konsumen muda dan keluarga inti, Coolray memasuki pasar SUV segmen B Vietnam dengan tiga varian: Standard (VND 538 juta), Premium (VND 578 juta), dan Flagship (VND 628 juta). Di bawah kap, mobil ini dilengkapi mesin bensin 1,5L yang menghasilkan 177 hp dan torsi puncak 255 Nm, dipasangkan dengan transmisi otomatis dual-clutch tujuh percepatan. SUV ini dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 7,9 detik.
Geely berencana memperluas lini produknya di Vietnam, dengan SUV listrik EX5 dan SUV mewah Monjaro flagship dijadwalkan rilis di pasar Vietnam pada kuartal kedua tahun ini, memperkuat komitmennya terhadap adopsi kendaraan energi baru dan memenuhi segmen SUV menengah ke atas.
Dalam tiga tahun ke depan, produsen mobil berencana memperkenalkan sembilan model di Vietnam, mencakup mesin pembakaran internal, hybrid, dan tenaga listrik murni, dengan konfigurasi lima dan tujuh penumpang untuk memenuhi permintaan pasar yang beragam.
Selain ekspansi produk, Grup Geely Auto bekerja sama dengan distributor lokal, Tasco Auto, untuk meningkatkan jaringan diler di negara tersebut. Saat ini, 15 diler telah didirikan di kota-kota dan wilayah utama Vietnam, menawarkan akses penjualan dan layanan yang nyaman. Perusahaan bertujuan memperluas jejaknya menjadi 50 outlet hingga akhir 2025, memperkuat dukungan penjualan dan purna jual di seluruh negeri.
Selain strategi produk dan distribusi, Grup Geely Auto akan bermitra dengan Grup Tasco untuk membangun pabrik perakitan mobil di provinsi Thai Binh. Fasilitas seluas 30 hektar dengan investasi total sekitar 168 juta dolar AS, rencananya akan dimulai tahun ini dan mulai produksi pada akhir 2026. Dengan kapasitas awal 75.000 unit per tahun, fasilitas CKD akan mendukung produksi multi-model, awalnya merakit kendaraan merek Lynk & Co dan Geely sebelum melebarkan ke merek lain di masa depan.
