Pasar magnesium bulan ini terus beroperasi di bawah tekanan. Hingga saat penulisan, harga transaksi utama magnesium ingot 99,9% di wilayah produksi utama berada di kisaran 15.400-15.500 yuan/mt, turun 600 yuan/mt dibandingkan awal bulan. Sentimen pasar tetap bearish.
Pada awal bulan, setelah liburan, pabrik magnesium berhati-hati dalam memberikan penawaran, dan harga magnesium sebagian besar tetap stabil. Pengisian ulang dari pihak hilir berlangsung secara teratur, dengan transaksi pasar masih berfokus pada pengadaan tepat waktu. Penerimaan harga tinggi dari pihak hilir rendah, dan harga transaksi magnesium ingot 99,9% tidak menunjukkan fluktuasi signifikan. Selanjutnya, beberapa penawaran pabrik magnesium mengalami fluktuasi ke bawah. Pada pertengahan bulan, dipengaruhi oleh pengadaan dari pedagang dan pelanggan domestik hilir, permintaan meningkat, dan pengadaan terpusat memberikan dukungan permintaan untuk harga magnesium, yang secara keseluruhan tetap stabil.
Pada akhir bulan, karena penurunan harga bahan baku yang terus-menerus ditambah dengan tekanan keuangan di pabrik magnesium, harga magnesium berada di bawah tekanan turun. Untuk mengurangi tekanan keuangan, pabrik magnesium terus menurunkan harga untuk merangsang pengadaan dari pihak hilir. Namun, konsesi harga yang berlebihan gagal secara efektif mengurangi tekanan keuangan dan justru menyebabkan penurunan harga magnesium yang tajam dan tidak terhalang, memperburuk sentimen panik di kalangan pelaku industri.
Merefleksikan tren harga magnesium bulan ini, seseorang tidak bisa tidak bertanya-tanya: meskipun transaksi berjangka akhir tahun yang kuat dan pengurangan tekanan inventaris yang efektif, mengapa harga magnesium terus menurun setelah liburan?
Kami dapat merangkum empat alasan: Pertama, penurunan harga batu bara yang terus-menerus mendorong turunnya harga semi coke, memperburuk tekanan keuangan pada pabrik magnesium dan mengurangi semangat mereka untuk bertahan pada penawaran harga. Kedua, penurunan pasca-liburan pada bahan baku seperti batu bara dan dolomit melemahkan dukungan biaya untuk magnesium ingot. Ketiga, permintaan perdagangan domestik lemah, dan pemulihan permintaan paduan lambat, kurangnya dukungan dari sisi permintaan. Keempat, penghentian kegiatan akuisisi dan penyimpanan meningkatkan pesimisme di kalangan pelaku industri.
Sebagai kesimpulan, karena terus lesunya harga bahan baku, kepercayaan pasar tetap kurang, dan konsumsi inventaris awal membutuhkan waktu. Oleh karena itu, sebelum permintaan pulih, harga magnesium ingot menghadapi tekanan turun. Namun, seiring dengan pemulihan permintaan secara bertahap dan penghentian produksi serta pemeliharaan di sisi pasokan, pengurangan bertahap inventaris magnesium ingot diharapkan dapat memulihkan kepercayaan pasar terhadap harga magnesium.
