Mulai akhir Januari 2025, gangguan cuaca terus terjadi di Belahan Bumi Selatan, dengan seringnya siklon di Australia dan hujan lebat di Brasil, yang menyebabkan penurunan signifikan dalam pengiriman bijih besi dari Australia dan Brasil. Menurut data pengiriman SMM, hingga 21 Januari 2025, pengiriman Australia telah turun selama dua minggu berturut-turut, dengan pengiriman mingguan turun dari 18 juta mt menjadi 8,99 juta mt, penurunan sekitar 9 juta mt. Meskipun pengiriman dengan cepat pulih ke level 18 juta mt, mereka kembali turun hampir 5 juta mt setelah 11 Februari. Hingga 18 Februari 2025, total pengiriman bijih besi Australia mencapai 104,97 juta mt, penurunan YoY sebesar 5,63 juta mt.
Grafik: Pengiriman Mingguan Australia (10.000 mt)

Sumber Data: SMM
Menurut data pengiriman SMM, pengiriman mingguan bijih besi Brasil juga menurun, tetapi penurunan keseluruhan terbatas. Hingga 18 Februari 2025, total pengiriman bijih besi Brasil hanya menurun sebesar 1,62 juta mt YoY dibandingkan dengan 2024, menunjukkan pasokan yang relatif stabil. Namun, volume bijih besi yang dikirim dari Brasil ke Tiongkok menunjukkan penurunan yang lebih signifikan.
Grafik: Pengiriman Mingguan Brasil ke Tiongkok (10.000 mt)

Sumber Data: SMM
Dari perspektif pengiriman kuartalan, hingga saat ini, total kumulatif pengiriman pada 2025 telah menurun sekitar 2,3 juta mt dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jika kesenjangan ini didistribusikan secara merata selama lima minggu ke depan, pengiriman mingguan perlu meningkat sekitar 460.000 mt. Mengingat bahwa volume pengiriman mingguan saat ini telah mencapai lebih dari 20 juta mt, SMM percaya bahwa peningkatan 460.000 mt akan memiliki dampak yang relatif kecil pada volume pengiriman keseluruhan. Jika kondisi cuaca di Belahan Bumi Selatan membaik di masa depan dan tidak lagi menyebabkan gangguan signifikan pada pengiriman, volume pengiriman total untuk Q1 2025 sangat mungkin pulih ke level rata-rata tahun-tahun sebelumnya.

Sumber Data: SMM
Meskipun volume pengiriman baru-baru ini menurun tajam, permintaan domestik tetap dalam musim sepi, dengan produksi besi kasar pada tingkat yang cukup rendah. Akibatnya, meskipun terjadi penurunan kedatangan di pelabuhan, inventaris pelabuhan terus mengalami sedikit peningkatan. Ditambah dengan peningkatan volume impor bijih besi tahun lalu dan penurunan permintaan, inventaris pelabuhan tetap lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, SMM percaya bahwa penurunan jangka pendek dalam pengiriman bijih besi luar negeri memiliki dampak aktual yang terbatas, memberikan sedikit dukungan untuk kenaikan harga bijih.
Grafik: Data Inventaris 35 Pelabuhan SMM (10.000 mt)

Sumber Data: SMM
Klik untuk Melihat Basis Data Rantai Industri Logam SMM



