Tinjauan Harian Kontrak Berjangka Timah SHFE yang Paling Banyak Diperdagangkan pada 18 Februari 2025
I. Tinjauan Pasar
Pada 18 Februari 2025, kontrak berjangka timah SHFE yang paling banyak diperdagangkan (SN2503) menunjukkan tren awal naik kemudian mundur. Harga pembukaan adalah 262.500 yuan/mt, dengan harga tertinggi intraday 266.250 yuan/mt. Namun, menghadapi resistensi dan mundur, mencapai level terendah 263.900 yuan/mt, dan akhirnya ditutup pada 261.060 yuan/mt, hampir datar dibandingkan dengan harga penyelesaian hari perdagangan sebelumnya.
II. Analisis Fundamental
-
Sisi Pasokan Ketat: Larangan penambangan di Negara Bagian Wa, Myanmar, terus berlanjut, menjaga volume impor bijih timah pada level rendah. Selain itu, smelter domestik menghadapi tekanan produksi signifikan akibat meningkatnya biaya perlindungan lingkungan dan penurunan kadar sumber daya. Ekspor bijih timah Indonesia tetap lesu, sementara tambang Alphamin di DRC menghadapi potensi ancaman dari konflik yang sedang berlangsung, menambah ketidakpastian pada pasokan luar negeri.
Akumulasi Inventaris Domestik: Inventaris timah di Bursa Berjangka Shanghai meningkat menjadi 6.305 mt, naik 158 mt dari hari perdagangan sebelumnya, dengan kenaikan signifikan di inventaris wilayah Shanghai (+94 mt), menunjukkan tekanan pasokan jangka pendek yang meningkat. Sedikit Pemulihan Inventaris Luar Negeri: Inventaris timah LME naik menjadi 3.930 mt, tetapi harga timah LME naik 0,44% menjadi sekitar $32.900/mt, didukung oleh pelemahan dolar AS. Divergensi diamati antara tren inventaris dan harga di pasar domestik dan luar negeri. - Penurunan Indeks Dolar AS: Data ritel Januari yang lemah di AS menyebabkan penurunan indeks dolar AS menjadi 106,64, memberikan dukungan jangka pendek untuk sektor logam dasar.
- Dinamika Ekspektasi Kebijakan: Gubernur Fed AS Bowman menekankan perlunya lebih banyak bukti penurunan inflasi sebelum memangkas suku bunga. Pasar tetap berhati-hati terhadap pertemuan FOMC Maret, menekan selera risiko.
- Pola Teknis: Pada grafik harian, harga awalnya naik kemudian mundur, dengan resistensi signifikan di 265.000 yuan/mt. Indikator MACD menunjukkan bar merah yang memendek, mengindikasikan melemahnya momentum naik.
- Perubahan Minat Terbuka: Minat terbuka pada kontrak yang paling banyak diperdagangkan menurun sebanyak 1.311 lot menjadi 28.800 lot.
Dalam jangka pendek, timah SHFE diperkirakan akan mempertahankan pola osilasi tingkat tinggi, dengan faktor bullish dan bearish yang bercampur. Disarankan untuk memantau terobosan level resistensi kunci di 265.000 yuan/mt. Jika harga menghadapi resistensi dan mundur, kehati-hatian disarankan untuk potensi penurunan ke kisaran 255.000-260.000 yuan/mt. Dalam jangka menengah dan panjang, perhatian harus diberikan pada kebijakan penambangan Myanmar dan kemajuan pemulihan smelter domestik.



