Minggu ini, pasar NPI berkadar tinggi mengalami rebound harga yang signifikan. Menurut data SMM, harga rata-rata NPI berkadar tinggi 8-12% naik menjadi 935,9 yuan/mtu, dengan harga ex-pabrik termasuk pajak meningkat sebesar 1,6 yuan/mtu WoW. Sementara itu, indeks FOB NPI Indonesia juga naik sebesar $0,2/mtu WoW. Pemulihan harga ini terutama disebabkan oleh berbagai faktor pasar.
Di sisi pasokan, pasar domestik terpengaruh oleh musim hujan di Filipina, yang menyebabkan harga bijih tetap tinggi dan biaya produksi NPI berkadar tinggi meningkat. Margin produksi smelter tertekan, mendorong beberapa produsen untuk melakukan sedikit pengurangan produksi. Sementara itu, pasar Indonesia menunjukkan dinamika berbeda: beberapa smelter menengah mengurangi produksi, sementara perusahaan besar kelas atas terus memperluas kapasitas. Dengan penambahan kapasitas baru, pasokan NPI berkadar tinggi Indonesia mengalami sedikit peningkatan dibandingkan Desember.
Di sisi permintaan, menjelang libur Tahun Baru Imlek, aktivitas perdagangan di pasar baja tahan karat menurun. Ditambah dengan pemeliharaan musiman di pabrik baja tahan karat, permintaan untuk NPI berkadar tinggi melemah. Namun, beberapa pedagang tetap optimis terhadap prospek pasar, yang menyebabkan sedikit perbaikan dalam sentimen pasar. Meskipun harga transaksi mencapai titik terendah baru-baru ini, proporsi perjanjian jangka panjang dengan pabrik baja meningkat, memperketat ketersediaan NPI berkadar tinggi di pasar. Akibatnya, harga diperkirakan akan rebound dalam jangka pendek.
Selain itu, diskon NPI berkadar tinggi terhadap nikel murni melebar menjadi 339,65 yuan/mtu minggu ini, meningkat sebesar 30,55 yuan/mtu WoW. Hal ini mencerminkan tren pemulihan harga di pasar NPI berkadar tinggi.
Dari perspektif makroekonomi, klaim pengangguran AS melebihi ekspektasi, dan dikombinasikan dengan data inflasi yang melonggar, sikap hawkish The Fed AS melunak. Ekspektasi pasar untuk pemotongan suku bunga pada semester pertama mulai meningkat, menambah ketidakpastian di pasar logam non-ferrous.
Di pasar nikel murni, pasokan mengalami sedikit penurunan MoM, tetapi sektor hilir seperti produsen paduan secara aktif menambah stok menjelang Tahun Baru Imlek, memperbaiki fundamental. Hal ini semakin mendukung tren kenaikan harga nikel. Inventaris nikel LME, setelah mengalami peningkatan, mulai menunjukkan tanda-tanda pengurangan, yang juga berkontribusi pada kenaikan harga. Sementara itu, pasokan bijih nikel Indonesia yang ketat terus meningkat, menjadi faktor lain yang mendorong rebound harga nikel.
Melihat ke pasar jangka pendek, didorong oleh sentimen bullish, harga NPI berkadar tinggi diperkirakan akan terus naik, meskipun permintaan hilir yang lemah akan membatasi tingkat kenaikan. Selain itu, harga nikel murni mungkin terus naik karena faktor politik internasional. Secara keseluruhan, kesenjangan harga antara NPI berkadar tinggi dan nikel murni kemungkinan akan semakin melebar, sementara kerugian smelter telah berkurang minggu ini.
Di sisi bahan baku, harga bahan tambahan sedikit turun minggu ini, dengan harga kokas terus menurun karena permintaan hilir yang lemah. Di sisi bijih, terpengaruh oleh musim hujan, pengiriman dari Filipina tetap terbatas, perdagangan lesu, dan harga bijih tetap stabil. Melihat ke minggu mendatang, harga bahan tambahan diperkirakan akan tetap stabil menjelang Tahun Baru Imlek, sementara harga bijih tidak menunjukkan tren penurunan yang signifikan. Harga NPI berkadar tinggi mungkin terus pulih, didorong oleh pengisian stok pedagang sebelum liburan, dan kerugian smelter diperkirakan akan semakin berkurang.



